Di tengah kehampaan tanpa pertandingan NBA karena pandemi virus korona, perbincangan mengenai basket utamanya NBA pun jadi sangat luas. Mulai perbincangan tentang basket-basket terkini hingga basket era lawan pun kini jadi obrolan tiap hari yang dirasa relevan. Utamanya setelah kemunculan “The Last Dance,” membandingkan era basket satu dengan lainnya semakin sering dilakukan.

Chicago Bulls pada dekade 90-an memang sangat kuat. Raihan enam gelar juara dari kemungkinan 10 dalam satu dekade adalah bukti ketangguhan mereka. Di sisi lain, Bulls bukanlah satu-satunya tim yang sangat dominan dalam sebuah era. Boston Celtics era Bill Russell juga setangguh itu, lalu ada juga era “Showtime” Los Angeles Lakers yang akan terus dikenang sepanjang masa.

Dewasa ini, San Antonio Spurs bersama trio Tim Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili juga tidak bisa dilupakan begitu saja. “Big Three” milik Celtics yang digawangi Kevin Garnett, Paul Pierce, dan Ray Allen juga layak masuk perbincangan. Lalu ada “Big Three” lainnya milik Miami Heat hingga akhirnya dinasti tangguh Golden State Warriors.

Dalam era-era yang disebutkan di atas, Presiden Heat, Pat Riley, ikut berbincang. Di sebuah wawancara dengan FOX Sports, ia memberikan pandangannya mengenai era “Big Three” Heat yang ia bangun. Pat pun lantas menyandingkan tim ini dengan “Showtime” Lakers dalam aspek kekuatan dan kedalam skuat yang ia miliki.

“Kami mempelajari semua situasi dan akhirnya bisa menyatukan tiga pemain terbaik itu (LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh) ke dalam skuat kami. Untuk saya sendiri, empat tahun kebersamaan skuat ini akan menjadi empat tahun terbaik dalam sejarah organisasi Heat,” terang Pat.

“Saya tahu, kami juga berhasil juara pada 2006. Akan tetapi, “Big Three” ini adalah tim yang benar-benar dominan. Tim ini serupa dengan Lakers, Lakers era “Showtime”. Tim ini mirip dengan Bulls di akhir 90-an dan Pistons di akhir 80-an. Dan seharusnya, tim ini bisa bersama dalam waktu yang lebih lama lagi,”pungkasnya.

Ucapan Pat harus dipertimbangkan serius oleh banyak penggemar dan penikmat basket di dunia. Bagaimana tidak, Pat ada dalam bagian “Big Three” Heat dan “Showtime” Lakers. Bersama Heat, ia menjabat jabatan yang ia pegang sampa sekarang, presiden. Sementara bersama Lakers, ia masih menjadi pelatih. Jadi, ia dengan jelas melihat semua hal di dua era tersebut dengan dekat.

Di sisi lain, ucapan yang terkesan seperti sebuah penyelasan mengenai waktu kebersamaan “Big Three” yang tidak terlalu lama memang sangat disayangkan. LeBron, Wade, dan Bosh bersama hanya dalam empat tahun dan selalu berhasil lolos ke fiinal dan meraih dua gelar juara. Sementara “Showtime” Lakers yang digawangi Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar, James Worthy, Bob McAdoo, hingga Mychal Thompson bertahan sekitar 11 tahun dan meraih empat gelar juara. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Grizzlies Hajar Sixers, Pelatih Taylor Jenkins Pecahkan Rekor Waralaba
Russell Westbrook Pemain Pertama Dalam Sejarah dengan 200 Tripel-dobel!
Jayson Tatum & Patrick Mahomes Rebutan Ekspansi Tim WNBA