Sebuah logo bisa bermakna mendalam bagi mereka yang memilikinya. Hal itu tampak dari perseteruan Kawhi Leonard dan Nike dalam memperebutkan logo gambar telapak tangan berinisial “KL”. Meski gagal mendapatkannya, setidaknya Kawhi telah berjuang memperjuangkan apa yang menurutnya berharga. Omong-omong, dari mana asal muasal nama “The Klaw”?

Mari kita mundur ke pembukaan NBA musim 2014-2015 yang diadakan di akhir Oktober. Kawhi Leonard masih membela San Antonio Spurs. Ia tak bermain di laga pembuka. Hanya sekadar ikut pemanasan sembari memakai sebuah Air Jordan 6 berwarna putih polos dengan aksen emas. Itulah kali pertama logo tersebut terpublikasi.

George Kiel dan Sid Ashford menuliskan kisah ini pertama kali pada 2014 dan dipublikasikan melalui NiceKicks. Selain mewawancarai Kawhi, mereka mencoba mencari sudut pandang informasi dari kalangan kru pendukung Spurs.

"Saya datang dengan ide memasukkan inisial nama saya di logo ini," kata Leonard setelah menembak sebelum laga pembuka semalam sebelum pertandingan pertama Spurs tahun 2014. "Saya menyusun draft kasar, mengirimkannya ke mereka (Jordan Brand) agar dibuat dengan lebih sempurna," lanjutnya.

"Saya memberi apresiasi kepada tim Jordan karena saya bukan artis sama sekali, Mereka memperbaikinya dan membuatnya tampak lebih baik daripada yang saya kira. Saya sangat senang dengan versi finalnya," sebut Kawhi. Transkrip wawancara inilah yang kemudian jadi senjata Nike untuk mengalahkan Kawhi dalam perebutan hak milik logo “The Klaw” yang baru-baru ini terjadi.

Grafik ini terinspirasi julukan “The Claw” yang diberikan rekan setim karena tangan lebar tangan Kawhi yang sangat besar. Ia juga dipuji kemampuannya menyusun permainan yang menakjubkan dengan tulang metacarpi (kelompok lima tulang tangan antara pergelangan tangan [karpus] dan jari). Logo secara khusus mengambil bentuk tangan dengan ukuran cukup besar dan meresapkan inisial “KL”.

Kru tim yang beruntung melihat sepatu Air Jordan 6 “The Claw” Kawhi Leonard PE itu adalah David Lujan yang bertugas sebagai mandor pengumpul bola. Ia bertugas mengantarkan paket yang dikirim untuk Kawhi ke loker. “Keren sekali! Saya rasa perpaduannya sangat tepat. Kami semua merasa bersemangat saat pertama kali melihat logo itu,” pungkasnya.

Cory Joseph yang masih membela Spurs pun tak ingat siapa yang pertama kali menyebut istilah “The Claw” di antara para penggawa tim. Akan tetapi, ia samar menyebut nama Boris Diaw sebagai pemain yang suka memberikan julukan terhadap hal-hal yang menurutnya menarik. “Boris suka memberikan istilah-istilah yang kerap jadi bahan pembicaraan kami,” sebut pebasket yang kini membela Sacramento Kings tersebut.

Keputusan Pengadilan Federal AS pada 22 April 2020 silam mengunci logo “The Klaw” sebagai properti Nike. Kita tak akan lagi bisa melihatnya di sepatu basket New Balance yang terafiliasi dengan Kawhi Leonard. Saya turut memuji logo itu karena sangat merepresentasikan Sang pemain. Lalu, apakah Kawhi akan punya logo baru? Menarik untuk dinanti.

Foto: Megan Tatem/GQ, Nice Kicks

Populer

Scotty Pippen Jr. Bangkitkan Memori Sang Ayah di Chicago
Wemby Kembali, Spurs Menggilas Warriors
Tembakan Lebih Efisien, Nuggets Benamkan Lakers
Takluk 41 Poin! Thailand Menambah Derita Indonesia
50 Poin LaMelo Ball Tidak Berarti Dihadapan Bucks
James Harden: Setidaknya Ada 2 Gelar Jika Thunder Tidak Menukar Saya
Kelemahan Kings Makin Jelas Saat Takluk dari Clippers
Nasihat Ice Cube untuk Bronny James
Trae Young Pilih Jordan Brand
Nike Air Force 1 Low "Black Mamba" Hadir Kembali