Laga antara peringkat pertama klasemen terakhir musim reguler CLS Knights Surabaya melawan peringkat delapan Satya Wacana Salatiga berjalan di luar prediksi. Pertandingan yang sekiranya akan mudah bagi CLS Knights ternyata berjalan cukup alot.
Satya Wacana memberi perlawanan berarti sebelum kalah 62-52. Dengan hasil ini, CLS Knights langsung menuju semifinal untuk menunggu pemenang antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Garuda Bandung (Satria Muda kemudian menang 2-0 atas Garuda).
Sebelum laga dimulai, Satya Wacana panen anugerah (awards). Forward-center Firman Dwi Nugroho dan kepala pelatih Efri Meldi memborong total tiga anugerah. Firman menjadi The Most Improved Player 2016 dan Defensive Player of the Year. Sementara Coach Meldi adalah Head Coach of the Year.
Raihan ini rupanya sedikit banyak memompa motivasi para pemain Satya Wacana. Walau tentu saja Coach Efri telah menyiapkan strategi khusus.
Datang sebagai debutan di babak playoff, Satya Wacana bermain lepas. Firman, Respati Ragil dan Musthofa Ramadhan membuat barisan CLS Knights kelabakan. Satya Wacana unggul 20-19 di kuarter pertama.
Ragil yang sudah mencetak 10 poin di kuarter pertama menjadi prioritas penjagaan pemain-pemain CLS Knights. Ragil selalu mendapat tempelan ketat dan sulit mendapat ruang. Satya Wacana mulai tertinggal 36-28.
Situasi mulai berbeda di kuarter ketiga. CLS Knights langsung bermain pada performa aslinya di awal kuarter ini. Walau Satya Wacana masih mampu mengimbangi, selisih delapan poin di akhir kuarter kedua membantu CLS Knights tetap unggul hingga sembilan angka.
Di akhir laga, kepala pelatih CLS Knights Wahyu Widayat jati atau akrab disapa Coach Cacing mengatakan bahwa masalah mental adalah kekhawatiran utamanya selama di playoff. Ia merasa bahwa siapapun lawannya, playoff akan terasa lebih berat.
Dengan raihan total 16 poin, Jamarr Johnson menjadi pengumpul angka terbanyak bagi CLS Knights. Jamarr juga meraup sembilan bola pantul. Mario Wuysang menyusul dengan 12 poin dan 8 assist.
Di kubu Satya Wacana, Respati ragil terbanyak dengan 17 poin.
***
Berikut adalah hasil poin pemilihan tiga kategori penghargaan IBL 2016
Most Improved Player
1. Firman Dwi Nugroho (Satya Wacana Salatiga) 405 suara
2. M. Rizal Falconi (Garuda Bandung) 314
3. Daniel Timothy Wenas (Garuda Bandung)
Defensive Player of The Year
1. Firman Dwi Nugroho (Satya Wacana Salatiga)370
2. Galank Gunawan (Garuda Bandung) 348
3. Jamarr Andre Johnson (CLS Knights Surabaya) 284
Coach of The Year
1. Efri Meldi (Satya Wacana Salatiga) 364
2. Wahyu Widayat Jati (CLS Knights Surabaya) 337
3. Fictor Gideon Roring (Garuda Bandung) 305