Bisnis pemilik klub menjadi penopang anggaran sebagian besar tim IBL. Tetapi ada tim yang bernaung di bawah lembaga pendidikan, yaitu Satya Wacana Salatiga. Di tengah dampak wabah virus korona, tim ini tidak akan melakukan penyesuaian gaji. Karena sistem pengelolaan keuangan memakai tahun anggaran.
Zaki Iskandar sebagai manajer tim menjelaskan bahwa timnya tidak berpikir mengajukan penyesuaian gaji pemain. Meskipun beberapa tim sudah memikirkan hal tersebut. Alasannya karena pengelolaan tim Satya Wacana memakai sistem tahun anggaran, yang lazim digunakan oleh lembaga pendidikan.
"Kalau di tim kami pakai tahun anggaran. Periodenya antara Juli ke Juni. Jadi tahun anggaran baru dimulai bulan Juni, dan berakhir di bulan Juni tahun berikutnya," jelasnya.
Zaki mengungkapkan bahwa untuk saat ini pembayaran gaji pemain masih normal. Begitu juga untuk bulan April hingga Juni 2020 nanti. Setelah itu, barulah dimulai tahun anggaran yang baru.
"Nantinya pasti ada penyesuaian untuk tahun anggaran yang baru, atau tepatnya pada bulan Juni 2020. Tetapi saya berpikir, tidak akan melakukan penyesuaian gaji pemain. Mungkin kami akan memotong pos anggaran yang lain, selain gaji pemain. Kalau untuk saat ini, saya tegaskan tidak akan ada penyesuaian gaji pemain," terang Zaki.
Zaki berharap wabah virus korona ini segera berakhir. Setidaknya, sebelum tahun anggaran 2020 milik Satya Wacana berakhir. Sehingga timnya tidak harus melakukan penyesuaian anggaran lagi. (tor)
Foto: Hariyanto