IBL dan klub-klub peserta IBL Pertamax 2020 berharap bisa melanjutkan kompetisi pada bulan September bila pandemi Covid-19 berakhir.
"Salah satu rencana semula melanjutkan kompetisi pada akhir bulan Juni 2020 tak mungkin diwujudkan, bila melihat perkembangan hingga saat ini," kata Direktur IBL Junas Miradiarsyah, seusai pertemuan lewat video conference dengan manajer klub IBL, Kamis 9 April 2020.
Pertemuan ini merupakan lanjutan dari Manager Meeting sebelumnya, yang berlangsung pada 18 Maret 2020. Pada pertemuan hari ini, diputuskan bahwa apabila situasi sudah memungkinkan, kompetisi akan dilanjutkan dan langsung ke babak playoff pada awal bulan September 2020. Kelanjutan IBL musim 2020 juga diharapkan tidak mengganggu persiapan IBL 2021.
"Hal ini pun tetap dengan melihat perkembangan terutama di bulan Juni nanti. Karena kelanjutan musim memerlukan waktu kesiapan seperti persiapan latihan klub, mendatangkan dan pengurusan pemain asing kembali dan berbagai faktor operasional lainnya. Jika situasi masih tidak memungkinkan sampai dengan waktu tersebut, maka kompetisi kemungkinan tidak dapat dilanjutkan," tuturnya.
Lanjutan kompetisi musim ini tidak melanjutkan seri reguler, melainkan langsung menuju ke babak playoff. Dengan patokan klasemen peserta hingga Seri 6 Surabaya. Formatnya, semua klub akan di babak playoff, kecuali Indonesia Patriots. Maka oleh IBL, peringkat kedua di klasemen akhir disebut sebagai peringkat pertama di playoff. Babak Playoff nantinya berlangsung dua putaran. Pada putaran pertama, peringkat kelima hingga sembilan akan menjalani babak kualifikasi dengan sistem round-robin. Sedangkan, peringkat pertama hingga keempat menunggu di putaran kedua.
Dari putaran pertama akan dipilih empat tim terbaik. Selanjutnya di putaran kedua akan diikuti delapan tim dengan sistem gugur. Formatnya, peringkat peringkat pertama melawan peringkat delapan, peringkat dua bertanding dengan peringkat tujuh, peringkat tiga berhadapan dengan peringkat keenam, dan terakhir peringkat empat bertanding dengan peringkat lima. Untuk semifinal, masih menggunakan sistem gugur. Baru di final akan ada format best-of-three. Untuk lebih jelasnya, lihat bagan di bawah ini:
"Babak perempat final (putaran kedua) akan menggunakan sistem knock-out begitu pula di babak semifinal. Babak final akan berlangsung dengan format best-of-three," jelas Junas.
Untuk pemain asing yang saat ini terdaftar berhalangan datang di bulan September, klub bersangkutan diperbolehkan mengganti pemain asing.
Hal lain, menanggapi beberapa klub mengenai penyesuaian gaji para pemain paling cepat dengan kondisi dan situasi yang ada.
"Meskipun musim dihentikan di pertengahan bulan Maret 2020, namun gaji tetap dibayar penuh," tegas Junas. "Kami menyadari kondisi umum yang terjadi dan potensi dampaknya kepada klub-klub. Bila terdapat kondisi klub yang sangat mendesak dan harus menempuh pilihan penyesuaian gaji, kebijakan ini diserahkan kepada masing masing klub sebagai penanggung jawab pemberi dan penerima kerja."
IBL tetap memberikan himbauan dan melakukan pengawasan. Bila klub terpaksa melakukan penyesuaian gaji, maka ditentukan berdasar peringkat (grade) nilai pemain yang ada. Pemotongan gaji pemain juga tidak boleh kurang dari upah dan standar minimal domisili klub tersebut. IBL berharap klub transparan bila melakukan penyesuaian gaji, terutama harus disosialisasikan dulu ke pemain.
"Penyesuaian yang dilakukan wajib dikomunikasikan terlebih dahulu kepada pemain dan disepakati bersama. Bila hal ini (pemotongan gaji) memang terpaksa dilakukan," ujar Junas.
Sementara itu, klub menyambut positif rencana melanjutkan musim kompetisi 2020. Direktur Operasional tim Amartha Hangtuah, Ferri Jufry menyetujui kompetisi bisa dilanjutkan bulan September 2020. Pihaknya sepakat terkait dengan gaji pemain adalah merupakan keputusan dari manajemen klub masing masing.
"Aturan dengan pemain asing, serta kompetisi tetap dengan penonton diatur dengan jelas," tambah Ferri.
Manajer Pelita Jaya, Nugroho Budi juga mendukung kelanjutan kompetisi. "Bahkan kalau memungkinkan kami mengusulkan digelar turnamen bergengsi untuk klub-klub IBL," kata Budi. (tor)
Foto: Hariyanto