Pandemi virus corona yang menyerang seluruh hampir seluruh dunia tak hanya membawa sakit dan ketakutan semata. Anjuran untuk tidak berkumpul dalam satu tempat dan melakukan pembatasan sosial membuat banyak rencana kegiatan harus dibatalkan atau direncanakan ulang. Mulai dari sekadar berjumpa dengan teman lama, pernikahan, hingga acara-acara besar olahraga, salah satunya NBA.
NBA sendiri resmi menghentikan musim 2019-2020 sejak 11 Maret 2020. Kala itu, gim antara Oklahoma City Thunder dan Utah Jazz yang sudah akan melakukan tepis mula dihentikan secara tiba-tiba lantaran senter Jazz, Rudy Gobert, positif terkena virus corona. Setelahnya, NBA masih dalam status penundaan hingga waktu yang ditentukan.
Di tengah belum pastinya waktu kelanjutan musim 2019-2020, sedikit kabar gembira menghampiri NBA, khususnya untuk penggemar Orlando Magic. Forwarda muda mereka, Jonathan Isaac, dalam wawancaranya dengan The Athletic mengungkapkan ia mungkin saja bisa bermain lagi di musim 2019-2020 jika NBA melakukan penundaan lebih lama lagi.
Sedikit mengingatkan, Isaac sedang dalam performa terbaiknya musim ini sebelum terkena cedera pada gim tahun baru melawan Washington Wizards. Kala itu, ia mengalami benturan di lututnya dan harus ditandu keluar lapangan. Hasil pemeriksaan beberapa waktu setelahnya menyebutkan Isaac akan absen hingga Maret. Namun, pada awal Februari lalu, Presiden Magic, Jeff Weltman, menyebut Isaac mungkin akan absen di sisa musim.
Cedera tersebut memang tidak membuat Isaac harus naik meja operasi. Ototnya lututnya kala itu disebut mengalami memar dan ia harus melakukan perawatan serta rehabilitasi saja. “Semakin lama liga menunda musim dan jika proses rehabilitasi saya berjalan baik, apakah ada peluang saya bermain lagi? Jawaban saya adalah jika memang kondisi saya siap bermain, maka saya akan bermain, saya ingin bermain lagi,” ujar Isaac.
“Namun, ucapan saya ini tidak mewakili pemikiran organisasi Magic, saya tidak bisa berbicara mewakili semauanya. Nantinya, semua akan kembali ke organisasi di mana saya bernaung. Mereka ingin memastikan bahawa saya mengikuti semua prosedur yang ada, mereka ingin memastikan saya dalam kondisi terbaik, dan itu adalah hal yang bagus.”
“Akan tetapi, jika nantinya saat liga dimulai dan saya berada di kondisi yang bagus, lutut saya sudah kuat, mental saya bagus, semangat saya tinggi, dan saya berada di posisi yang sayabisa mainkan, saya rasa ini (kembali bermain) akan masuk akal. Saya juga butuh beberapa waktu untuk conditioning dan beberapa minggu untuk menyesuaikan diri lagi di lapangan. Jika semuanya tepat, saya akan bermain lagi musim ini,” tutup pemain berusia 22 tahun ini.
Isaac bermain dalam 32 gim musim ini dan menunjukkan peningkatan performa luar biasa, utamanya dalam hal bertahan. Ia mengemas rataan 12,0 poin dan 6,9 rebound per gim. Akurasi tembakan keseluruhannya mencapai 46 persen sedangkan dari tipoin, pemain berusia 22 tahun ini memasukkan 33 persen tembakannya.
Dalam bertahan, Isaac membukukan 2,4 blok dan 1,6 steal per gim. Catatan ini membuatnya sempat menjadi buah bibir di liga. Angka statistik bertahan Isaac terbilang istimewa. Untuk blok, dia berada di 10 besar terbanyak di liga (saat terkena cedera) sementara steal ia menempati urutan ke-11. Ia digadang-gadang jadi kandidat pemain bertahan terbaik musim ini. (DRMK)
Foto: NBA