Sebagai negara awal yang terkena pandemi virus corona dan semakin membaik seiring berjalannya waktu, Cina mendapatkan banyak atensi dari seluruh dunia. Keberhasilan mereka mengontrol hingga mengurangi perkembangan virus corona  membuat banyak negara ingin berkaca pada mereka untuk segera mengakhiri krisis ini.

Tak hanya perkembangan virus corona secara umum, Cina juga jadi tempat berkaca gelaran-gelaran olahraga. Ya, beberapa saat setelah perkembangan virus corona bisa dibatasi dan Cina telah melewati masa krisis, Chinese Basketball Association (CBA) sempat membuat pengumuman yang membuat publik sumringah.

Rencananya, liga basket tertinggi Cina ini akan kembali melanjutkan musim mereka pada 15 April usai tertunda sejak Januari lalu. Namun, rencana itu lantas mereka ubah beberapa waktu belakangan dengan menetapkan liga akan dimulai pada bulan Mei. Sayangnya, tak bertahan lama, CBA akhirnya menghapuskan batasan waktu kembali dimulainya liga mereka.

Bukan tanpa alasan, keputusan tersebut diambil berdasarkan arahan dari pemerintah Cina, Selasa, 31 Maret 2020. “CBA berencana melanjutkan musim mereka dalam waktu dekat sejak ditunda pada Januari lalu. Sayangnya, mereka harus kembali menunda liga usai arahan dari pemerintah Cina,” ujar Brian Windhorst, kontributor ESPN.

“Kementrian olahraga mereka yang memberikan arahan tersebut dan mereka (kementrian olahraga) tidak memberikan waktu pasti kapan liga bisa dimulai kembali. Padahal, apa yang dilakukan Cina bisa jadi tolok ukur liga-liga lain untuk memulai kompetisi lagi, termasuk NBA.”

CBA sendiri sudah menyiapkan scenario paling masuk akal untuk melanjutkan musim mereka. Dengan 20 tim peserta, CBA berencana membaginya jadi dua grup masing-masing 10 tim. Nantinya, setiap grup akan bermain di satu kota saja dan memainkan semua gim mereka di sana. Kota yang dipilih adalah kota dengan temperature yang lebih panas dari kota-kota lainnya.

Seiring dengan diperpanjangnya masa penundaan CBA, maka bisa dibilang liga-liga lain juga masih akan terus menunda kompetisi mereka. Kini, semua mata akan terus memantau Cina dan CBA untuk mengikuti langkah mereka melanjutkan musim yang tertunda. (DRMK)

Foto: CBA

 

Komentar