Damian Lillard cukup lantang bersuara mengenai situasi NBA belakangan ini. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak akan kecewa seandainya kompetisi tidak berlanjut. Sebab, garda Portland Trail Blazers itu percaya NBA akan mengambil keputusan sebaik mungkin.
Lillard sebenarnya agak khawatir seandainya NBA tidak melanjutkan kompetisi. Namun, yakin pihak penyelenggara saat ini sedang memikirkan jalan keluarnya. Mereka berupaya mencari celah di antara krisis.
“Seandainya kompetisi tidak bisa dilanjutkan, berarti ia berhenti karena alasan yang baik,” ujar Lillard per Blazers.com. “Alasannya pasti demi kesehatan kita. Seandainya begitu, saya pikir alasannya pasti karena alasan yang baik.”
NBA sendiri telah menunda kompetisi sejak Rabu, 11 Maret 2020 lalu. Komisioner Adam Silver awalnya membutuhkan waktu selama sebulan untuk mengawasi situasi. Namun, berubah pikiran karena rekomendasi CDC yang mengharuskan gelaran seperti NBA mesti ditunda selama dua bulan.
Silver dan para pemilik klub pun langsung berdiskusi tentang penundaan ini. Beberapa ingin kompetisi dilanjutkan. Mark Cuban, pemilik Dallas Mavericks, misalnya, menebak kalau NBA bisa kembali pada Mei nanti. Itu pun dengan melihat perkembangan situasi dulu.
Saat ini, Amerika Serikat sedang mengalami krisis. Mereka menjadi negara dengan tingkat kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Sementara Cina, negara yang pertama terjangkit virus corona (SARS-CoV-2), berangsur-angsur pulih. Mereka bahkan mulai membantu negara-negara lain seperti Amerika Serikat.
Situasi ini diperkirakan belum akan reda dalam waktu dekat. Untungnya, beberapa pihak terus menekan angka penularan. Para pemain NBA, termasuk Lillard, saja terus di rumah agar bisa meminimalisasi penularan. Mereka mengimbau kepada semua orang untuk melakukan hal yang sama. (GNP)
Foto: NBA