Covid-19 tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan. Namun, banyak hal lainnya, termasuk sosial dan ekonomi. Ujung-ujungnya berdampak juga pada keberlangsungan hidup sebuah klub.
Mono Vampire, klub bola basket asal Thailand, misalnya, menarik diri dari berbagai macam kompetisi, baik domestrik maupun internasional. Mereka mengabarkan hal itu melalui media sosialnya hari ini, Senin, 30 Maret 2020. Mono menarik diri karena Mono Group terpaksa memangkas pos-pos yang berada di luar inti perusahaan.
Mono sempat mengikuti ABL sebelum memutuskan menarik diri. ABL sendiri ditunda karena Covid-19 sejak Jumat, 13 Maret lalu. Klub-klub meminta kompetisi disetop sementara demi keselamatan semua pihak, termasuk pemain, pelatih, staf, dan—terutama—penggemar.
Aktivitas bola basket di Thailand juga sudah lama dihentikan. Beberapa waktu lalu, BBM CLS Knights Indonesia yang berlaga di TBSL terpaksa pulang sebelum waktunya. Sebab, pemerintah Thailand melarang segala bentuk kegiatan yang melibatkan massa. Seandainya tetap diteruskan, mereka terancam dipenjara.
Di Indonesia, IBL dan Piala Srikandi ditunda karena alasan yang sama. Sampai saat ini belum ada kejelasan tentang keberlangsungsan kompetisi. Namun, IBL mengatakan bahwa mereka berniat untuk melanjutkannya apabila Covid-19 mereda.
Sayangnya, penyakit yang disebabkan virus corona (SARS-CoV-2) ini belakangan semakin marak. WHO sudah menetapkannya sebagai pandemi. Cina, negara di mana virus berasal, berangsur pulih. Namun, yang lainnya malah semakin parah.
Angka kasus Covid-19 melonjak di Amerika Serikat baru-baru ini. Italia lumpuh hanya dalam beberapa bulan. Sementara negara-negara Asia Tenggara, seperti Thailand dan Indonesia, masih berusaha menanggapi penularan virus. Kondisi sosial dan ekonomi tidak menentu. (GNP)
Foto: Yoga Prakasita