Pacific Caesar Surabaya menjadi tim pertama yang sudah menyentuh garis finis. Artinya mereka sudah menyelesaikan 33 pertandingan di IBL 2016. Hasilnya, mereka terpendam di dasar klasemen dengan hanya meraih satu kemenangan di musim ini.

Satu-satunya kemenangan Pacific musim ini adalah menumbangkan Satya Wacana Salatiga di Seri 2 Malang. Mereka menang dengan skor 78-58. Selebihnya 32 kekalahan diderita tim asuhan Bambang Susanto ini. Bila membandingkan dengan musim lalu, Pacific jauh menurun. Sebab sebelumnya mereka masih bisa mencuri empat kemenangan.

Sebagai penutup perjalanan musim ini, Pacific harus mengakui ketangguhan M88 Aspac Jakarta dengan skor 35-63, Jumat (29 April 2016). Di pertandingan ini, Aspac memang tampil superior. Meski di awal sempat kesulitan, namun akhirnya Aspac bisa mencetak kemenangan.

“Kondisi Aspac di beberapa pertandingan terakhir memang sedang menurun, jadi saya tekankan kepada anak-anak untuk bisa menampilkan permainan yang lebih baik di game ini. Di pertandingan ini, para pemain sudah bisa menekan kesalahan sendiri dan juga second chance lawan. Para bigman kami sering out position, sehingga Aspac bisa tampil mendominasi di paint area,” ujar asisten pelatih Pacific, Hari Suharsono.

Kemenangan atas Pacific Caesar Surabaya menjadi modal penting bagi M88 Aspac Jakarta sebelum menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta. Aspac yang sebelumnya harus bermain hingga overtime melawan Hangtuah Sumsel, tak ingin mengulang kesalahan yang sama.

“Di pertandingan ini, kami memang lebih menekankan kepada defense karena pada beberapa laga terakhir defense kami agak bermasalah. Untuk di pertandingan ini, kami melakukan start dengan lambat. Tapi, untungnya setelah half time kami bisa menaikkan tempo permainan,” kata asisten pelatih Aspac, Antonius Joko Endratmo.

“Duel melawan Satria Muda tetap menjadi pertandingan yang penting untuk kami. Meski sudah tidak terpengaruh terhadap peringkat di klasemen, duel ini akan tetap bergengsi. Jadi, kami akan belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya, untuk bisa menampilkan permainan terbaik melawan Satria Muda."

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar