Keputusan penundaan liga oleh NBA untuk waktu yang tidak ditentukan lantaran pandemi virus corona membuat banyak pemain NBA menghabiskan waktunya di media sosial. Aktivitas mereka pun beragam, ada yang sekadar ingin santai dan menyapa penggemar. Ada pula yang menunjukkan kegiatan latihan mereka meski di rumah. Hingga ada pula yang membuat forum tanya-jawab dengan penggemar.

Untuk aktivitas terakhir, garda yang kini sedang berstatus tanpa tim, Isaiah Thomas, baru saja melakukannya. Di akun Twitter pribadinya, pemain yang akrab dengan sapaan akronim IT ini membuka diri menjawab berbagai pertanyaan dari para pengikutnya. Mulai dari pertanyaan ringan seperti konsol game apa yang ia suka, hingga pertanyaan serius perihal kariernya semua ia jawab.

Salah satu pengikut IT memberikan pertanyaan tentang kelanjutan kariernya usai pensiun nanti. Mantan pemain Washington Wizards ini pun ternyata sudah punya opsi tentang hal itu. Alih-alih hanya satu opsi, IT bahkan punya tiga opsi untuk kariernya di masa mendatang. “Commentating, coaching, front office,” tulis IT.

Menjadi komentator atau analis pertandingan tampaknya sedang menjadi pekerjaan baru yang diminati oleh para pemain NBA. Deretan legenda seperti Shaquille O’Neal, Charles Barkley, Reggie Miller, Grant Hill, hingga yang terbaru, Dwyane Wade, telah terjun di bidang ini.

Pun demikian dengan menjadi pelatih, pekerjaan ini memang sudah sangat kental dengan pemain. Hampir di semua cabang olahraga, mantan pemain yang sudah pensiun punya tendensi untuk menjadi pelatih. Sementara untuk jabatan di front office atau jajaran manajemen tim, jenis pekerjaan ini masih tidak cukup dekat dengan para pemain. Umumnya, pekerjaan ini mulai dilirik oleh mantan pemain jika mereka sudah semakin menua, dan biasanya pula, mereka akan dipanggil lagi oleh tim lama mereka.

Salah satu pertanyaan menarik lainnya adalah terkait siapa pemain idola IT. Ia pun juga memberi tiga jawaban, mendiang Kobe Bryant, Allen Iverson, dan Damon Stoudemire. Untuk nama pertama, rasanya IT sudah menujukkan secara langsung dengan hampir selalu ia turun berlaga menggunakan sepatu lini Kobe. Sementara untuk dua pemain lainnya, relevansi postur ketiganya sebagai pemain pendek tapi berbahaya di liga mungkin jadi alasan terbaik.

IT hingga kini belum memiliki tim usai Wizards memutuskan untuk menukarnya ke Los Angeles Clippers. Clippers tak melihat IT masuk dalam skema permainan mereka akhirnya memutus kontrak IT. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Scotty Pippen Jr. Bangkitkan Memori Sang Ayah di Chicago
Wemby Kembali, Spurs Menggilas Warriors
50 Poin LaMelo Ball Tidak Berarti Dihadapan Bucks
Nasihat Ice Cube untuk Bronny James
Tembakan Lebih Efisien, Nuggets Benamkan Lakers
Takluk 41 Poin! Thailand Menambah Derita Indonesia
James Harden: Setidaknya Ada 2 Gelar Jika Thunder Tidak Menukar Saya
Kelemahan Kings Makin Jelas Saat Takluk dari Clippers
Trae Young Pilih Jordan Brand
Nike Air Force 1 Low "Black Mamba" Hadir Kembali