Atlanta Hawks menutup fasilitas klub pada Rabu, 18 Maret 2020 waktu setempat. Mereka melakukan itu dalam rangka merespon pandemi Covid-19 yang disebabkan virus corona (SARS-CoV-2). Hawks menutupnya hingga waktu yang tidak ditentukan.
Klub asal Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, itu ingin para penggawanya melakukan pembatasan sosial (social distancing). Sebisa mungkin mereka diminta untuk meminimalisasi kontak dengan massa. Untuk saat ini, pemain, pelatih, dan staf Hakws tidak menunjukkan gejala virus corona. Namun, mereka tetap perlu berhati-hati karena pandemi belum surut.
Hawks menjadi klub kedua yang menutup semua fasilitasnya. Sebelum ini, Golden State Warriors sudah melakukan hal yang sama. Sementara beberapa klub masih membukanya. Portland Trail Blazers, misalnya, mengizinkan para pemain untuk menggunakan fasilitas latihan. Dengan catatan mereka melakukannya sendiri-sendiri.
NBA sendiri belakangan mengimbau seluruh elemen untuk menjaga jarak. Mereka bahkan sempat membatasi pergerakan pemain agar tidak keluar kota tempat klub bernaung. Namun, mengubahnya ketika sadar tidak semua dari mereka berada dekat dengan keluarga. Oleh karena itu, NBA mengizinkan pemain keluar kota dengan pengawasan klub.
Per 18 Maret, liga bola basket tersohor sedunia itu mendapati tujuh pemainnya positif terjangkit Covid-19. Mereka adalah Rudy Gobert (Utah Jazz), Donovan Mitchell (Utah Jazz), Christian Wood (Detroit Pistons), dan Kevin Durant (Brooklyn Nets). Identitas tiga sisanya tidak diketahui. Namun, statusnya adalah pemain Nets.
Sementara tujuh pemain berada di bawah pengawasan, pemain lain diminta untuk swakarantina. Para pemain Hawks juga melakukan itu. Mereka sebisa mungkin harus berada di rumah tanpa pernah melakukan latihan secara berkelompok. Apalagi dengan ditutupnya fasilitas mereka. (GNP)
Foto: NBA