NBA saat ini mengalami hiatus. Komisioner Adam Silver memutuskan untuk menunda musim 2019-2020 sejak Rabu, 11 Maret 2020 waktu setempat. Mereka melakukan itu untuk meminimalisasi penyebaran virus corona (SARS-Cov-2) yang menyebabkan COVID-19.
Silver mengatakan bahwa NBA setidaknya membutuhkan waktu 30 hari untuk mengawasi perkembangan situasi. Namun, pikirannya kemudian berubah. NBA bisa saja mengalami hiatus sampai dua bulan sejak adanya rekomendasi Center for Disease Control and Prevention (CDC).
CDC mengatakan bahwa perkumpulan yang melibatkan lebih dari 50 orang mesti ditunda hingga delapan minggu. Hal itu membuat NBA kembali mengevaluasi kebijakan mereka. Bagaimana pun, rekomendasi CDC merupakan perkembangan yang patut direnungkan.
Sementara itu, manajemen klub sempat meminta NBA melanjutkan kompetisi. Meski harus dilaksanakan pada Juli atau Agustus. Itu artinya, ada jadwal yang harus ditarik.
Seandainya jadwal ditarik, semua agenda berubah. NBA Draft berubah. Begitu pun jeda musim. Kemudian, berimbasnya pula pada persiapan musim berikutnya dan aktivitas tim nasional Amerika Serikat yang mesti ikut Olimpiade 2020 di Tokyo.
Adrian Wojnarowski, ESPN, sebenarnya sempat mengabarkan bahwa skenario terbaik NBA adalah melanjutkan kompetisi pada pertengahan Juni. Namun, itu juga tergantung perkembangan situasi. Virus menjangkiti seluruh dunia. WHO menetapkannya sebagai pandemi. NBA tidak bisa gegabah demi keselamatan semua pihak, termasuk di dalamnya pemain, pelatih, dan staf.
Saat ini, semua pihak hanya bisa menunggu. Upaya mitigasi terus dilakukan. Kebijakan-kebijakan berubah-ubah sesuai situasi yang ada. (GNP)
Foto: NBA