NBA akhirnya mengizinkan pemain untuk keluar kota. Mereka mengumumkan itu melalui memo setelah melakukan konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk representasi klub. NBA menyadari bahwa tidak semua pemain berada dekat dengan keluarga dan kerabatnya.
Menurut laporan Shams Charania, The Athletic, pemain dapat keluar dari kota di mana klubnya bernaung mulai Senin, 16 Maret 2020 waktu setempat. Dengan catatan klub terus memantau mereka. NBA juga mengimbau agar pemain tetap berada di rumah dan menjaga jarak dengan massa (social distancing).
Saat ini, social distancing menjadi salah satu jalan terbaik untuk meminimalisasi penyebaran virus corona (SARS-Cov-2) yang menyebabkan COVID-19. Ahli kesehatan mengimbau semua orang untuk melakukannya. Bahkan, beberapa kantor hingga sekolah diliburkan.
Pemain-pemain NBA belakangan ini juga sibuk mengarantina diri. Apalagi mereka yang sempat berjumpa dengan Utah Jazz. Sebab, dua pemainnya dinyatakan terjangkit COVID-19.
Sebelumnya, NBA melarang pemain untuk pergi ke mana pun. Mereka mesti berdiam di kota tempat klubnya bernaung tanpa keluar rumah. Pemain tidak diperbolehkan latihan secara berkelompok dan melapor kondisi kesehatan mereka.
Sementara itu, klub punya tugas untuk memastikan kesehatan pemain per harinya. Meski sang pemain berada di luar kota sekalipun. Klub bisa melakukannya lewat FaceTime, Skype, dan fitur panggilan video lainnya.
NBA sendiri masih harus menunda kompetisi setidaknya 30 hari. Bahkan, mungkin bertambah sejak adanya imbauan dari Center for Disease Control and Prevention (CDC). CDC menyarankan semua kegiatan berhenti hingga dua bulan ke depan. Mereka akan mengawasi perkembangan agar bisa menentukan langkah selanjutnya. (GNP)
Foto: NBA