Shawn Marion, pensiunan NBA, memiliki gaya menembak yang unik. Namun, dengan itu, ia mampu mencetak 652 tripoin selama kariernya bersama Phoenix Suns. Bahkan, menempati peringkat empat dalam daftar pencetak tripoin terbanyak dalam sejarah klub.
Meski begitu, posisi Marion harus turun hari ini. Devin Booker menggesernya di peringkat empat. Garda muda Suns itu telah mengoleksi 654 tripoin sejak 2015.
Booker menggeser Marion saat menghadapi Portland Trail Blazers di Moda Center at the Rose Quarter, Portland, Oregon, Amerika Serikat, Selasa, 10 Maret 2020 waktu setempat. Suns kalah 105-121, tetapi sang pemain mampu mengoleksi 29 poin, 6 rebound, dan 9 asis. Ia memasukkan 9 dari 25 tembakannya, dengan 2 tripoin dari 7 percobaan, dan 9 dari 10 tembakan gratis.
Sejak kemunculan perdananya lima silam, Booker menjelma pencetak poin yang buas. Ia mampu melepas tembakan dari jarak dekat sampai jauh. Mengancam pertahanan lawan dari berbagai sisi. Pada 2019-2020, Booker telah tampil dalam 62 pertandingan dengan rata-rata 26,1 poin, 4,2 rebound, dan 6,6 asis.
Booker juga memegang beberapa rekor. Ia tercatat sebagai pencetak poin termuda yang pernah mengumpulkan 60 poin di NBA. Kemampuannya mencetak angka seringkali disandingkan dengan mendiang Kobe Bryant. Kebetulan Booker juga mengidolainya. Ia terinspirasi Bryant dalam bermain bola basket.
Sayangnya, sampai musim ini, Booker belum pernah merasakan babak playoff. Suns selalu terdampar di papan bawah. Mereka berkali-kali gagal menembus babak pascamusim reguler.
Musim ini saja, Suns berada di peringkat 13 Wilayah Barat. Mereka mengantungi rekor menang-kalah 26-39. Rekor itu masih mungkin berubah mengingat Suns menyisakan beberapa pertandingan. Namun, potensi mereka untuk ke playoff tampak mustahil tanpa mukzijat. (GNP)
Foto: NBA