Satu hari selang pengumuman pencoretan Abraham Damar Grahita dari timnas Indonesia lantaran sikap tidak eloknya di konferensi pers lawan Korea Selatan, Perbasi akhirnya mengambil tindakan. Tidak memberi hukuman larangan bermain atau semacamnya, Perbasi mengalihkan hukuman Abraham menjadi kerja sosial satu kali setiap bulan hingga 31 Desember 2020. Selain itu, seiring pemberian hukuman ini, Abraham bisa kembali ke timnas Indonesia dan akan bermain melawan Filipina dalam lanjutan laga Kualifikasi Piala Asia 2021, Minggu 23 Februari 2020.
“Saya meminta maaf kepada PP Perbasi, Badan Tim Nasional, Coach dan Manajer serta rekan setim di Timnas, dan penggemar bola basket di seluruh Indonesia atas sikap kurang terpuji saat saat jumpa pers usai pertandingan melawan Korsel,” ungkap Abraham dalam jumpa pers di Media Center Kualifikasi Piala Asia 2021, Sabtu, 22 Februari 2020.
(Baca juga: Buntut Konferensi Pers, Abraham Damar Dicoret Timnas)
“Saya menyesali semua itu,” ucap Abraham. Acara jumpa pers dihadiri Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih dan manajer timnas Fareza ‘Mocha’ Tamrela. Juga hadir beberapa pengurus teras PP Perbasi dan penasihat PP Perbasi, Budisatrio Djiwandono.
Secara terbuka, Danny Kosasih berharap masalah ini cepat selesai agar tak menganggu persiapan timnas Indonesia. “Sekarang kita kembali fokus untuk mengharumkan Indonesia,” ucap Danny.
Menurut manajer timnas, Mocha, Ia pun melaporkan kejadian itu kepada PP Perbasi cq Badan Etik dan Hukum yang diketuai Charles Bronson Siringoringo. “Manajemen Timnas tidak dalam kapasitas memberikan hukuman kepada pemain. Maka kami melaporkannya pada Perbasi,” ucap Mocha. “Jika pun ada sanksi, itu wewenang PP Perbasi, bukan Timnas ,” ucap Mocha, setelah melakukan pertemuan dengan Perbasi kemarin sore, timnas memutuskan untuk memulangkan Abraham sampai dengan adanya keputusan tetap mengenai sanksi yang akan diberikan dari Perbasi.
Usai jumpa pers itu, PP Perbasi melakukan rapat. “Kita sudah rapat kan tadi usai jumpa pers. Mudah-mudahan keputusan ini bisa diterima semua pihak,“ ucap wasekjend PP Perbasi Rezki Wirmandi, SH, Sabtu malam.
Dalam Surat Keputusan Nomor 006/PP/II/2020 tentang Pelanggaran Etika Pemain Tim Nasional Bola Basket Putra Indonesia Abraham Damar Grahita menetapkan:
1.Menyatakan dengan sah dan meyakinkan bahwa Abraham Damar telah melakukan pelanggaran etika dan sikap sebagai Pemain yang sedang membela Tim Nasional di kejuaraan dengan skala Internasional.
2.Menjatuhkan hukuman percobaan terhadap Abraham Damar Grahita sampai dengan 31 Desember 2020, apabila yang bersangkutan mengulangi hal yang serupa dan/ atau menyerupai kejadian yang sama maka PP PERBASI akan meninjau ulang Surat Keputusan ini dan akan menjatuhkan sanksi yang lebih berat.
3.Memerintahkan Abraham Damar Grahita untuk melakukan bakti sosial sebanyak 1 (Satu) kali dalam satu bulan sampai masa hukuman selesai.
4.Bahwa Abraham Damar Grahita dapat membela Tim Nasional kembali pada pertandingan selanjutnya.
Foto: Ariya Kurniawan