Indonesia jumpa Korea Selatan dalam pertandingan pertama Kualifikasi Piala Asia 2021, Kamis, 20 Februari 2020, waktu setempat. Bertempat di Mahaka Arena, Jakarta, Indonesia, Korea Selatan tampil digdaya. Meski sempat tertinggal di kuarter pertama, Korea Selatan berhasil bangkit dan dominan di tiga kuarter lainnya. Akurasi tripoin yang mantap membuat Korea Selatan menutup gim dengan kemenangan telak 109-76.
Akurasi tripoin Korea Selatan di gim ini adalah 50 persen. Hebatnya, persentase tersebut didapatkan dari 34 percobaan, yang artinya ada 17 tripoin Korea Selatan menghujam ring Indonesia. Dari dua poin pun, Korea Selatan unggul dengan 53 persen berbanding 38 persen dari Indonesia.
Lima pemain Korea Selatan mencetak dua digit poin. Kim Nakhyeon jadi top skor Korea Selatan dengan 14 poin dan 5 asis selama 15 menit di lapangan. Top skor gim sendiri adalah Abraham Damar Grahita dengan 25 poin dan 4 asis. Abraham memasukkan 6/16 tembakan (37 persen) dan sempurna dari tembakan gratis (11/11). Andakar Prastawa menyusul dengan 14 poin sementara Kevin Yonas Sitorus 11 poin dan 5 rebound.
Kuarter pembuka, gim langsung berjalan sengit. Aksi balas skor terjadi terbukti dengan torehan poin beruntun (running score) kedua tim yang sama-sama di angka tujuh. Namun, akurasi yang cukup tinggi dari tripoin dan tembakan gratis Indonesia menjadi pembeda besar di kuarter ini. Indonesia memasukkan 3/7 tripoin (42 persen) dan sempurna 100 persen dari tembakan gartis 8/8. Hal ini membuat Indonesia menutup kuarter pembuka dengan keunggulan 27-21.
Korea Selatan lantas langsung tancap gas mengejar ketertinggalan mereka di kuarter dua. Akurasi tembakan yang terus meningkat seiring dengan pertahanan yang semakin solid membuat Korea Selatan berhasil membangun momentum. Usai hanya membuat dua turnover di kuarter pertama, Indonesia membuat enam turnover di kuarter kedua yang membuat Korea Selatan menutup kuarter ini dengan berbalik unggul 55-37.
Korea Selatan benar-benar tak memberi celah kepada Indonesia selepas jeda paruh pertandingan. Pergerakan dengan dan tanpa bola Korea Selatan sangat menyenangkan untuk dilihat. Ditambah dengan komunikasi serta rotasi pertahanan Indonesia yang amburadul, Korea Selatan terus membuka jarak. Korea Selatan memasukkan 7 dari 9 tripoin mereka hanya di kuarter ini saja. Akurasi sebaik itu membuat Korea Selatan menutup kuarter tiga dengan keunggulan telak 91-51.
Tidak ada perubahan berarti dari kedua tim di kuarter terakhir. Korea Selatan tetap akurat, cepat, dan mematikan sedangkan Indonesia terus kesulitan dengan skema permainan sendiri. Korea Selatan melaju kencang dan menutup gim dengan kemenangan 109-76.
Indonesia akan kembali bermain pada Minggu, 23 Februari 2020, melawan Filipina. (DRMK)
Foto: Hariyanto