Transaksi yang dilakukan di batas akhir pertukaran pemain lalu membuat Houston Rockets memiliki dua slot kosong di daftar pemain mereka. Dengan semangat membuat skuat tanpa pemain besar (bigman), Rockets mengisi dua slot kosong tersebut dengan pemain forwarda yang tangguh dalam bertahan dan memiliki akurasi tripoin cukup bagus. Dua pemain yang mereka rerkut adalah Jeff Green dan DeMarre Carroll.

Nama yang terakhir disebut baru saja menyepakati pemutusan kontrak dengan San Antonio Spurs. Sedangkan Green sudah dilepas oleh Utah Jazz beberapa waktu lalu sebelum Jazz melakukan pertukaran pemain. Kedua pemain ini akan semakin menambah sesak barisan pemain sayap Rockets yang sudah dihuni oleh P.J. Tucker, Danuel House Jr., Robert Covington, hingga Ben McLemore, dan Thabo Sefolosha.

Dalam 30 gim yang ia mainkan musim ini bersama Jazz, Green menorehkan 7,8 poin dan 2,7 rebound per gim. Green memiliki akurasi tripoin di angka 33 persen dan menembak 78 persen dari tembakan gratis. Jika menilik keseluruhan karier pemain berusia 33 tahun ini, ia menorehkan catatan 13,0 poin, 4,4 rebound, dan 1,6 asis per gim dengan akurasi tripoin 33 persen.

Green sudah melanglang buana ke delapan tim NBA. Masa-masa terbaiknya bisa dibilang terjadi saat di Oklahoma City Thunder dan Boston Celtics. Di mana di kedua tim tersebut, ia menjadi salah satu opsi utama serangan tim. Saat berseragam Thunder, Green juga pernah bermain dengan dua pemain Rockets sekarang, Russell Westbrook dan James Harden.

Carroll pun tak jauh beda dengan Green. Sejak masuk ke NBA pada 2009, Carroll juga adalah seorang petualang yang sudah membela delapan tim. Sepanjang kariernya, Carroll menorehkan 9,0 poin dan 4,3 rebound. Akurasi tripoinnya lebih baik dari Green dengan 36 persen.

Namun, ada satu hal yang rasanya layak dikhawatirkan oleh Rockets. Musim ini, Carroll baru bermain 15 kali dan semuanya menjadi cadangan. Carroll pun rata-rata hanya turun sembilan menit per gim dan meghasilkan 2,2 poin dan 2,1 rebound per gim. Dalam wawancara dengan San Antonio Express News, Carroll menyebutkan dirinya dan Gregg Popovich, Kepala Pelatih Spurs, memang kesulitan menemukan jalan terbaik untuk keduanya di lapangan.

Di sisi lain, ada sedikit perbedaan antara Green dan Carroll terkait kontrak mereka. Carroll bergabung dengan kontrak penuh hingga akhir musim sedangkan Green akan menggunakan kontrak 10 hari lebih dulu. Jika cocok, ia akan melanjutkan kontraknya hingga akhir musim. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!