Meski tertatih, JNE Bandung Utama tetap menjaga asa untuk lolos babak delapan besar. Lewat kemenangan atas Bimasakti Nikko Steel Malang, tim polesan Octaviarro Romely Tamtelahitu kini bercokol di peringkat sembilan dengan koleksi 39 poin. Meski sangat sulit untuk menggusur posisi di atasnya, namun kemenangan demi kemenangan bisa menjadi nilai tambah bagi Bandung Utama.

"Anak-anak cukup kelelahan di pertandingan ini, hingga banyak melakukan kesalahan. Tapi, kami bersyukur dapat meraih kemenangan atas Bimasakti. Mungkin anak-anak sedikit terbebani dengan tekanan untuk menang, tapi tekanan itu juga sangat berguna supaya kami dapat berkembang," ujar coach Ocky, sapaan akrab kepala pelatih Bandung Utama.

"Seperti yang saya katakan, di seri ini tema kami adalah bermain basket. Saya tidak mau anak-anak terlalu kepikiran untuk lolos ke play off. Yang jelas, kami akan terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik di tiap pertandingan."

Pada pertandingan ini, Bandung Utama coba meredam distribusi bola para pemain lawan dengan full court press defense. Mereka akhirnya berhasil memaksa Bimasakti untuk melakukan tujuh kali turnovers, sekaligus dapat mengonversinya menjadi tujuh poin. Sementara itu, Bimasakti mengandalkan tembakan tiga angka untuk meraih poin. Bandung Utama unggul 25-24 saat halftime.

Surliyadin dan rekan-rekannya melebarkan keunggulan 50-38 di kuarter keempat. Namun, Bimasakti bangkit di sisa lima menit terakhir, hingga menipiskan ketinggalan menjadi 49-52. Meski sudah berjuang dengan keras, Bimasakti tidak berhasil lolos dari kekalahan.

"Kita punya momentum di kuarter ketiga dan keempat, tapi anak-anak kurang memanfaatkannya. Mereka masih kurang dalam membaca situasi permainan. Meski sudah tidak lolos ke play offs, kami akan berusaha untuk menang di tiap pertandingan," ujar head coach Bimasakti, Oei A Kiat.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar