Persaingan tangga teratas klasemen IBL 2016 benar-benar memanas. Empat tim kini saling berurutan. CLS Knights Surabaya memimpin dengan perolehan 46 poin, diikuti M88 Aspac Jakarta di posisi kedua (45 poin). Selanjutnya di peringkat tiga dan empat bertengger Pelita Jaya EMP Jakarta (44 poin) dan Garuda Bandung (43 poin).

Aspac yang semula dibawah Pelita Jaya berhasil merebut posisi kedua berkat kemenangan atas JNE Bandung Utama, 57-48, Selasa (5 April 2016). Selain menaikkan peringkat, Aspac juga memastikan keunggulan agregat 3-0 atas Bandung Utama.

Laga terakhir di hari keempat gelaran Seri 5 Bandung itu memang tak sepanas pertandingan sebelumnya (CLS Knights Vs. Stadium). Namun perlawanan Bandung Utama, membuat Aspac harus berjuang lebih keras di awal laga, sebelum memastikan kemenangan.

Defense yang baik dari Bandung Utama membuat Aspac kesulitan. Mereka sempat mengalami kebuntuan di awal laga. Namun rotasi pemain yang dilakukan pelatih Aspac berhasil. Mereka bisa keluar dari tekanan.

"Menit awal kami kurang panas, tapi setelah itu saya lakukan rotasi pemain untuk memecah kebuntuan dan tempo permainan kami tingkatkan," komentar kepala pelatih Aspac, Jugianto Kuntardjo.

Pembeda di laga ini memang dari segi big man. Aspac benar-benar perkasa di bawah ring. Tercermin dari 32 poin dari paint area dan 12 poin dicetak lewat second change. Total rebound yang dicatat Aspac mencapai 39 rebound.

Aspac kali ini masih bergantung pada seorang Andakara Prastawa Dhyaksa. Ia mencetak 13 poin dan delapan assist. Sementara 11 poin ditambahkan oleh Oki Wira Sanjaya.

Sementara bagi Bandung Utama, ini merupakan kekalahan ketiga mereka di kandang sendiri. Tiga pertandingan dilalui tanpa memetik satu pun hasil positif. Dengan 32 poin yang mereka kumpulkan, tim polesan Octaviarro Romely Tamtelahitu masih tertahan di peringkat sembilan.

"Tim yang kami lawan tadi merupakan tim yang sudah sangat matang di liga basket profesional selama ini. Hari ini saya memberikan kredit kepada tim saya atas perlawanan gigih mereka dan mereka juga bisa bermain lepas di bandingkan dua game sebelumnya, apalagi menghadapi tim sekelas Aspac," ujar coach Ocky.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar