Maksud hati memenangkan laga dengan mudah, namun Satria Muda Pertamina Jakarta justru nyaris terpeleset saat menghadapi Bimasakti Nikko Steel Malang, Senin (4 April 2016). Tertinggal hampir di sepanjang pertandingan, SM bisa bangkit di menit-menit akhir pertandingan. Skor 64-59 menjadi penutup laga dengan kemenangan SM.

Pertanyaan terbesarnya tentu apa yang terjadi dengan SM sore itu. Merendahkan lawan sehingga defense yang dilakukan kurang baik. Itulah yang diungkapkan kepala pelatih SM, Cokorda Raka Satrya Wibawa. Menurutnya, defense yang longgar membuat lawan leluasa menembak. Belum lagi kondisi lawan sedang bagus, mereka mencetak persentase tembakan tiga angka yang cukup fantastis yakni 47 persen, delapan tembakan masuk dari 17 percobaan.

Di laga ini, SM memang bermaksud untuk memberi kesempatan  kepada beberapa pemain untuk beristirahat. Lantaran, di seri Bandung, SM akan menjalani laga berat melawan Hangtuah Sumsel, Stadium Happy 8 Jakarta, Pelita Jaya EMP Jakarta dan CLS Knights Surabaya.

"Under estimate terhadap lawan menjadi penyebab kami tertinggal di awal. Ini seharusnya tidak boleh terjadi. Defense yang longgar sehingga lawan bisa masuk ke paint area dan bisa menembak tiga angka dengan baik," kata coach Wiwin.

"Kami memang mengistirahatkan beberapa pemain, karena di Bandung, kami harus menghadapi laga-laga yang berat. Nah, ternyata malah Bimasakti justru memberikan perlawanan dan tampil bagus."

Sebaliknya, Bimasakti memang tampil percaya diri. Pertahanan yang bagus membuat Bimasakti tanpa celah di awal laga. Justru permasalahan datang di menit akhir. Beberapa kesalahan yang mereka buat bisa dimanfaatkan lawan.

"Defense bagus di awal, kami juga bermain baik. Tapi di akhir-akhir pertandingan banyak pemain yang melakukan kesalahan sendiri. Leading justru membuat mereka takut salah, dan akhirnya ragu-ragu. Inilah yang menjadikan lawan bisa menyusul," ujar head coach Bimasakti, Oei A Kiat. "Puncaknya saat dua kali tembakan tiga angka Gunawan yang akhirnya membuyarkan konsentrasi."

Pada pertandingan ini Vinton Nolland Surawi menjadi penyumbang poin terbanyak bagi SM dengan 19 poin. Diikuti Gunawan yang mencatatkan 12 poin. Sedangkan di kubu Bimasakti, poin terbanyak ditorehkan oleh Barra Sugianto (16 poin), lalu Yanuar Dwi Priasmoro (12 poin).

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar