Kekecewaan nampak di wajah kepala pelatih Satya Wacana, Efri Meldi saat ditemui usai laga. Pertandingan yang seharusnya bisa mereka ambil dengan mudah, justru harus bersusah payah untuk mendapatkan kemenangan. Meski pada akhirnya, Satya Wacana unggul 74-71 dari Pacific Caesar Surabaya, Sabtu (2 April 2016).

Kedua tim membuka gelaran IBL 2016 Seri 5 di C-Tra Arena Bandung. Satya Wacana yang kini tengah memburu tiket play-off tampil ngotot di sejak awal laga. Namun yang terjadi justru sebaliknya, Pacific bisa mengimbangi permainan. Skor 42-40 untuk Satya Wacana menutup kuarter kedua.

Perlawanan sengit masih diperlihatkan Pacific Caesar di kuarter ketiga. Mereka terus menguntit perolehan poin lawan. Hanya saja di kuarter terakhir Pacific harus menyerah. Rebound yang kurang baik menjadi penyebab kekalahan Pacific. Ini diungkapkan oleh asisten pelatih Pacific, Hari Suharsono.

"Kami kalah di rebound, itulah yang membuat kami tertinggal. Namun defense anak-anak sudah mulai meningkat, hanya saja perlu dibenahi komunikasi saja," ujarnya.

Sementara itu, coach Meldi tak bisa menutupi kekecewaannya. Dia mengungkapkan tidak seharusnya Satya Wacana bermain seperti pada pertandingan ini. Mereka seakan tak punya semangat untuk menang, dan bahkan terkesan meremehkan lawan.

"Saya kecewa dengan penampilan anak-anak tadi. Defense longgar dan bermain terlalu santai. Kalau melawan Pacific saja seperti ini, bagaimana kami lawan Bandung Utama?" kata coach Meldi. "Kami sepertinya tidak layak lolos ke play-off bila tampil seperti tadi."

Pada pertandingan ini, beberapa pemain Satya Wacana tampil gemilang. Yakni Firman Nugroho yang mencetak double-double (23 poin, 14 rebound), Respati Ragil Pamungkas (21 poin), Rionny Rahangmetan (10 poin) dan Musthofa Ramadhan (11 rebound, 6 poin).

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar