"Puji Tuhan kami bisa menang atas Hangtuah. Jujur kami menang beruntung. Hangtuah bermain sangat bagus menghadapi kami. Mereka tim yang sangat komplit dan bahkan mereka layak untuk berada di empat besar," ujar kepala pelatih Garuda, Fictor Gideon Roring.

Kalimat tersebut yang dilontarkan coach Ito setelah timnya menang dengan skor tipis 55-54 atas Hangtuah Sumatera Selatan, Sabtu (19 Maret 2016). Kemenangan ini membawa Garuda unggul agregat mutlak atas Hangtuah (3-0). Sebab dua pertemuan sebelumnya, Garuda selalu menang. Yakni di Seri I Jakarta (67-62) dan di Seri II Malang (56-50). Namun untuk mendapatkan kemenangan ketiga ini, Garuda harus berjuang hingga detik-detik akhir pertandingan.

Hangtuah yang ingin bangkit pasca kalah dari M88 Aspac Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta, langsung menekan pertahanan Garuda. Hingga kuarter ketiga ditutup, Hangtuah unggul 41-36.

Drama kemenangan Garuda terjadi di kuarter keempat. Garuda berhasil mengejar hingga skor 44-46. Sayangnya usaha memenangkan pertandingan seakan pupus setelah Galank Gunawan terkena foul out.

Tidak hadirnya Galank di lapangan membuat Hangtuah hampir saja bisa mengamankan kemenangan. Sayang harapan itu sirna. Momentum kebangkitan Garuda ditandai three point play yang dilesakkan oleh Diftha Pratama. Selanjutnya, dua detik tersisa, M. Rizal Falconi mendapatkan kesempatan free throw. Dua eksekusi lemparan bebas Falconi pun akhirnya mampu membalikkan keunggulan 55-54. Skor ini bertahan hingga buzzer berbunyi.

"Saya sempat nervous saat melakukan free throw, apalagi penonton berteriak riuh. Untungnya saya bisa fokus dan dua eksekusi tembakan free throw saya berhasil," kata Falconi, menceritakan pengalamannya.

M. Rizal Falconi tampil impresif dengan double-double (18 poin, 10 rebound). Sementara itu, Diftha Pratama menjadi penyumbang angka terbanyak (21 poin), disusul Galank Gunawan yang berkontribusi 16 rebound.

"Sejak seri Malang, kami sudah banyak kehilangan beberapa pemain seperti Lutfianes Gunawan, Freddy dan kini Sigit Nurman. Terus terang ini agak mempengaruhi kekuataan kami. Tapi di satu sisi kami juga semakin berkembang dan bertanggung jawab satu sama lain. Saya juga tekankan kepada para pemain saya, menghadapi lawan siapapun, harus bermain dengan penuh semangat dan yang terpenting tidak boleh menganggap remeh lawan," tutur coach Ito.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar