Spurs Jaga Dominasi atas Nets Sejak 2002

| Penulis : 

San Antonio Spurs melanjutkan perjalanan NBA mereka musim ini berhadapan dengan Brooklyn Nets, Kamis malam, 19 Desember 2019, waktu setempat. Bertindak sebagai tuan rumah di AT&T Center, San Antonio, Texas, Amerika Serikat, Spurs tak serta-merta melaju mulus. Spurs bahkan menutup paruh pertama dengan kondisi tertinggal. Kuarter tiga jadi titik balik permainan Spurs. Patty Mills dan LaMarcus Aldridge tampil superior saat menyerang. Ditambah dengan pertahanan yang semakin solid, Spurs membalik keadaan dan menang 118-105.

Mills mencetak 27 poin meski hanya turun selama 26 menit. Ia memasukkan 8/14 tembakan yang tujuh di antaranya adalah tripoin. Sebanyak 21 dari keseluruhan poin Mills tercipta di paruh kedua saja. Di kurun waktu yang sama, ia memasukkan 5/8 tripoin dari keseluruhan 7/10 tripoin yang ia masukkan. Aldridge membuntuti Mills dengan catatan dobel-dobel 20 poin dan 10 rebound.

Di luar dua pemain di atas, masih ada empat pemain Spurs lain yang menyentuh dua digit poin. Dejounte Murray tampil menyeluruh dengan 13 poin, 6 rebound, 5 asis, dan 3 setal serta memasukkan 5/7 tembakan. DeMar DeRozan mengikuti dengan 12 poin, 4 rebound, dan 6 asis. Dua nama lain datang dari bangku cadangan. Derrick White mencetak 13 poin, 5 rebound, 3 asis, dan 3 setal sementara veteran, Marco Belinelli menambahkan 11 poin.

Selain membawa Spurs kembali ke jalur kemenangan usai kalah di gim sebelumnya atas Houston Rockets, hasil ini juga membawa Spurs jemawa atas Nets. Ya, ini adalah kemenangan ke-17 secara beruntun Spurs atas Nets. Terakhir kali Nets berhasil menang atas Spurs terjadi pada 2002 lalu, saat tim ini masih bernama New Jersey Nets.

Di samping itu, hasil ini juga memperbaiki posisi Spurs di klasemen sementara Wilayah Barat. Tim asuhan Gregg Popovich ini naik dua tingkat ke peringkat 10 dengan catatan 11 kemenangan dan 16 kekalahan. Spurs berjarak dua kemenangan dengan Sacramento Kings yang berada di urutan kedelapan.

Untuk Nets, kekalahan ini masih tak merubah posisi mereka di klasemen sementara Wilayah Timur.  Anak-anak asuh Kenny Atkinson masih kukuh di peringkat tujuh dengan 15 kemenangan dan 13 kekalahan. Namun, kabar buruk harus mereka terima di gim ini usai David Nwaba dinyatakan mengalami cedera achilles.

Sebelum Nwaba cedera, Nets sudah dipastikan kehilangan Kevin Durant karena cedera yang sama. Kyrie Irving juga sudah absen 17 gim lantaran bermasalah dengan bahu kanannya. Sedangkan bintang muda mereka, Caris LeVert bermasalah dengan ibu jari.

Hal-hal di atas membuat Spencer Dinwiddie jadi tumpuan utama Nets. Dinwiddiw pun menjawab tantangan tersebut dengan mencetak 41 poin dan 5 rebound selama 34 menit di lapangan dari 14/29 tembakan. Ini adalah catatan poin tertinggi Dinwiddie dalam satu gim sepanjang kariernya. Di belakangnya, senter muda, Jarrett Allen, mencetak dobel-dobel dengan 19 poin, 13 rebound, dan 6 asis.

Di gim selanjutnya, Spurs akan berhadapan dengan Los Angeles Clippers, masih di tempat yang sama, dua hari lagi. Sementara  Nets akan kembali ke kandang untuk menjamu tim pesakitan, Atlanta Hawks, di hari yang sama. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025