CLS Knights Surabaya kembali mengumpulkan pundi-pundi poin di IBL 2016 Seri IV Semarang. Terbaru mereka menang atas JNE Bandung Utama, 67-55 di GOR Sahabat, Semarang, Kamis (17 Maret 2016).

Di awal kuarter CLS Knights menurunkan pemain starter. Namun setelah unggul, coach Wahyu Widayat Jati mengganti mereka dengan pemain bench. Menariknya, meski Bandung Utama berhasil menyusul, starter tak kunjung kembali dimainkan.

Ternyata itu memang strategi dari coach Cacing, sapaan akrab Wahyu Widayat Jati. Dirinya saat itu tengah menguji pemain bench CLS Knights. Menguji kesiapan mereka agar mereka bisa bertanggung jawab terhadap tim, bukan hanya bergantung pada starter saja.

Memang jauh sekali bila membicarakan play-off, sebab masih ada dua seri lagi yang harus dilewati. Namun coach Cacing nampaknya kini sedang mempersiapkan bench agar mereka bisa step-up pada saat diperlukan, artinya di babak play-off nanti.

“Meski menang, namun saya harus cari solusi untuk para pemain bench saya, agar mereka bermain sesuai dengan sistem yang telah saya persiapkan. Tapi jangan sampai kalah juga sih," ucap coach Cacing usai laga. "Mereka masih belum konsisten untuk menjalankan game plan dan harus mempunyai tanggung jawab. Jangan hanya starter saja. Soal Jamarr, memang tanpa dia tidak ada yang bertugas di rebound."

Kemenangan CLS Knights ditentukan pada kuarter keempat. Point guard timnas Indonesia di SEA Games 2015, Mario Wuysang menunjukkan kualitasnya. Drible cepat dan assist tepat memberikan CLS Knights keunggulan. Selain itu ketajaman Bima Riski Ardiansyah menjadi kunci di kuarter keempat. Mario mencetak double-double dengan kombinasi 13 poin dan 10 assist. Sedangkan Bima menjadi top skor lewat torehan 17 poin. Disusul Herman (11 poin), dan kapten CLS Knights Sandy Febiansyakh (11 poin).

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar