Bermain tanpa beban, justru membuat Bimasakti Nikko Steel Malang bisa merepotkan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta. Ini terlihat saat keduanya bertemu di pertandingan terakhir hari kelima IBL 2016 Seri IV Semarang, Rabu (16 Maret 2016). Pada laga yang dihelat di GOR Sahabat itu Pelita Jaya menutup laga dengan kemenangan 66-49.

Bimasakti mengistirahatkan Yanuar Dwi Priasmoro dan point guard veteran Deny Sartika. Justru dengan tampil tanpa beban, mereka bisa mencuri keunggulan di kuarter pertama dengan 16-13. Sepanjang kuarter ini tak ada starter Bimasakti yang digantikan pemain bench.

Namun coach Benjamin Alvarez Sipin III langsung merespon. Pelita Jaya tampil mendominasi di kuarter kedua dan membalikkan keadaan menjadi 27-21.

Pasca istirahat Pelita Jaya kembali menemukan permainan terbaiknya. Bimasakti hanya mengimbangi saja. Akhirnya mereka menyerah juga ditangan Pelita Jaya saat buzzer berbunyi.

Peran big man Pelita Jaya di pertandingan sangat besar. Dua pemain Pelita Jaya yang menjadi pembeda di game ini adalah Ponsianus 'Komink' Nyoman Indrawan dan Adhi Pratama Prasetyo Putra. Keduanya menjadi tumpuan Pelita Jaya dibawah ring yang tak mampu diantisipasi Bimasakti.

"Kita kalah dalam segi postur, sehingga kerap kecolongan di rebound dan second chance. Sejak kuarter ketiga para pemain kurang berani melakukan tembakan padahal kita punya banyak kesempatan. Seharusnya kita bisa memaksimalkan peluang itu," ujar kepala pelatih Bimasakti, Oei A Kiat.

Pada laga kali ini, Adhi Pratama mencetak double-double lewat kombinasi 16 poin dan 11 rebound. Sedangkan Komink mempersembahkan 12 poin dan delapan rebound.

"Kuarter pertama dan kedua, kami banyak melakukan kesalahan terutama di under basket, kita juga banyak kecolongan dari skema fastbreak lawan. Pokoknya di dua kuarter selanjutnya kami mencoba lebih sabar dalam menyerang dan memanfaatkan permainan di paint area lawan. Saya salut juga kepada mereka, karena Bimasakti dikenal sebagai tim banyak melahirkan bakat-bakat yang hebat, mereka akan selalu menjadi tim yang berbahaya di IBL," kata power forward Pelita Jaya, Ponsianus 'Komink' Nyoman Indrawan, yang juga mantan pemain Bimasakti.

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar