Enam kali kalah beruntun tentu bukan hasil yang diinginkan coach Ocktaviarro Romely Tamtelahitu. Namun JNE Bandung Utama akhirnya bisa memutus rekor buruk itu di hari kelima IBL 2016 Seri IV Semarang, Rabu (16 Maret 2016). Lutfi Augus dan kawan-kawan menang atas NSH Jakarta, 66-50.

Selain keinginan untuk menyudahi rekor buruk, Bandung Utama juga punya misi untuk membalas kekalahan atas NSH Jakarta. Sebelumnya di Seri I Jakarta, mereka kalah 43-51. Lewat kemenangan Bandung Utama ini, agregat kedua tim jadi sama kuat (1-1).

Pertarungan ketat sudah mewarnai pertandingan kedua tim sejak tip-off. Bandung Utama bisa menguasai permainan dan unggul 35-26 saat halftime.

Di kuarter ketiga intensitas pertandingan semakin tinggi, NSH mulai semakin menekan pertahan Bandung Utama. Walau mampu mencetak 15 poin pada kuarter ini, sayangnya belum cukup untuk dapat mengungguli Bandung Utama yang masih memimpin 49-41. Bandung Utama akhirnya berhasil mengunci kemenangan hingga buzzer kuarter empat berbunyi.

Luke Martinus menjadi bintang kemenangan Bandung Utama dengan mencetak 21 poin, disusul Iqbal Firdaus yang mengemas 12 poin. Sedangkan Surliyadin dan Fendi Yudha Pratama masing-masing mencetak 10 poin.

“Bersyukur kita bisa menang setelah mengalami enam kekalahan beruntun. Hari ini kita lebih banyak melakukan tembakan daripada membuang bola. Jumlah turnovers hari ini juga lebih baik dari pertandingan sebelumnya," kata coach Ocky, sapaan kepala pelatih Bandung Utama. "Tidak ada beban sama sekali untuk saya ketika mengalami kekalahan beruntun, karena dalam pengalaman saya mengikuti kompetisi liga basket profesional selama ini, saya sudah pernah mengalami kekalahan dan kemenangan beruntun."

Foto : Dokumentasi IBL

Komentar