Mengawali gelaran IBL 2016 Seri IV Semarang, Hangtuah Sumatera Selatan membungkus kemanangan atas Pacific Caesar Surabaya dengan skor meyakinkan 87-51, di GOR Sahabat Semarang, Sabtu (12 Maret 2016). Kemenangan ini sekaligus menandai debut kepala pelatih Paul Mario Watulingas Sanggor yang menggantikan coach Tondi Raja Syailendra.
Selepas pertandingan, coach Marsang -sapaan akrab Paul Mario Sanggor- mengatakan bahwa tak ada yang berubah dari timnya. Hanya saya penambahan yang dilakukan hanya dari segi mental saja. Sehingga kini Hangtuah memang terlihat lebih santai menghadapi pertandingan.
"Saya tidak merubah dari segi permainan, tetap saja seperti biasanya, hanya saya tambah dari mentalitas pemain saja," ucapnya.
Coach Marsang memang melihat penurunan prestasi Hangtuah salah satu faktornya disebabkan karena turunnya mental bermain anak asuhnya. Itulah yang kini coba dirubah oleh pelatih yang juga mantan pemain Hangtuah mulai 2006 hingga 2011 tersebut.
Kekuatan Hangtuah saat ini memang sedikit tereduksi lantaran beberapa pemain yang belum bermain maksimal. Andrie Ekayana juga belum prima pasca terapi cedera lutut. Sedangkan Tony Sugiharto baru pulang menjalankan ibadah Umrah. Sementara itu, Ary Sapto masih dalam masa penyembuhan setelah terserang demam berdarah.
Namun pada pertandingan melawan Pacific Caesar Surabaya, mereka bisa mendominasi jalannya laga. Dengan mencoba memaksimalkan pemain muda.
"Saya rasa tadi di game, awalnya kami canggung, masih banyak turnover. Tapi selanjutnya anak-anak bisa bermain lebih lepas," kata coach Marsang.
Shooting guard sekaligus rookie Hangtuah, Dewah Wiratno menyumbang poin terbanyak di pertandingan ini dengan 19 poin. Disusul Mei Joni yang mengumpulkan 18 poin. Namun yang terpenting, semua pemain Hangtuah mencetak poin di laga ini.
Foto : Dokumentasi IBL