Sempat kaget ketika membaca roster baru Hangtuah Sumatera Selatan pasca tengah musim. Di jajaran pelatih tak ada lagi nama Tondi Raja Syailendra sebagai kepala pelatih. Kini posisi tersebut digantikan oleh Paul Mario Sanggar yang sebelumnya duduk di kursi asisten pelatih.
Menganggapi berita ini, coach Tondi akhirnya bersedia memberikan konfirmasi. Menurut pelatih kelahiran Jakarta itu, dirinya mengundurkan diri dari Hangtuah setelah selesai IBL 2016 Seri III Jogjakarta.
"Iya memang betul, saya mengundurkan diri dari tim seusai seri Jogjakarta lalu," ungkapnya ketika dihubungi melalui percakapan online. "Dan itu memang sudah menjadi keputusan saya sendiri."
Mengenai alasan yang lebih spesifik, pelatih yang menggantikan posisi Wan Amran di musim lalu tersebut nampaknya enggan bercerita lebih lanjut. Coach Tondi lebih memilih untuk mengungkapkan harapan kepada tim Hangtuah kedepan.
"Mudah-mudahan dengan mundurnya saya, Hangtuah bisa jadi lebih baik," tuturnya.
Bila melihat performa Hangtuah musim ini, kita mungkin bisa menerka alasannya. Sebab hingga Seri III Jogjakarta, Hangtuah berada di posisi kedelapan klasemen sementara. Dari 18 kali bertanding, Hangtuah hanya mengoleksi enam kemenangan saja. Selebihnya mereka menelan kekalahan. Tentunya bukan prestasi yang baik bila berkaca dari penampilannya musim lalu.
Belum lagi, Hangtuah musim ini menambah amunisi baru dengan harapan bisa tampil lebih baik. Ternyata hasil sebaliknya yang didapat.
Kembali ke coach Tondi, dirinya masih belum punya rencana kedepan. Yang pasti dirinya ingin beristirahat dulu dari basket.
"Saya belum ada rencana kedepannya, istirahat dulu lah," ungkapnya.
Coach Tondi menutup pembicaraan dengan kalimat yang dibuatnya setelah mengundurkan diri.
"Ada saatnya dimana saya harus Berhenti dari perjuangan bukan karena menyerah, but because the ALMIGHTY says : it's time to stop son".
Foto : Dokumentasi NBL Indonesia