Laga uji coba kedua tim nasional (timnas) putri Indonesia melawan Taiwan Power kembali digelar di GOR Kertajaya, Surabaya, Kamis, 14 November 2019, waktu setempat. Serupa dengan gim pertama, timnas Indonesia tampil dominan di kuarter pertama. Namun, jalan cerita setelahnya berbeda dengan gim pertama. Di gim kali ini, timnas Indonesia berhasil tampil lebih rapi terutama saat menyerang. Hasilnya, keunggulan terus terjaga hingga akhir dan timnas Indonesia kenbali menang 67-45.
Selain lebih rapi saat menyerang, timnas Indonesia juga tampil lebih ngotot saat bertahan. Gerakan mereka terlihat lebih aktif dengan banyak mengganggu para pemain Power. Di sisi lain, tim pelatih timnas Indonesia juga melakukan perubahan di skuat utama.
Jika di gim sebelumnya, skuat utama diisi oleh Agustin Gradita Retong, Henny Sutjiono, Yuni Anggraeni, Gabriel Sophia, dan Kimberley Pierre Louis, di gim kali ini, Yuni digeser ke bangku cadangan. Sebagai gantinya, Kadek Pratita Citta Dewi masuk ke skuat utama. Kehadiran Citta membuat timnas Indonesia memiliki ancaman lebih dari area tripoin.
“Turnover memang menjadi masalah kami di gim pertama,” ujar Koko Heru Setyo Nugroho, asisten pelatih timnas Indonesia. “Oleh karena itu, pagi tadi, kami melakukan sesi film untuk melihat kesalahan-kesalahan kami, apakah itu dari defense lawan yang bagus atau dari kami sendiri.”
“Hasilnya, terbukti bahwa mayoritas turnover terjadi dari kami dan para pemain kami ingatkan untuk lebih fokus dalam bermain. Di gim pertama, kami membuat 32 turnover. Sementara di gim barusan, kami membuat 16 turnover, sebuah peningkatan yang bagus,” lanjutnya.
Di gim kali ini, timnas Indonesia juga sudah menurunkan Lea Kahol yang di gim sebelumnya absen karena mengalami cedera ringan. Sementara Clarita Antonio masih belum tampak bermain atau bahkan menggunakan seragam main. Timnas Indonesia dan Taiwan Power masih memiliki dua gim uji coba lagi yang digelar pada tanggal 16 dan 17 November 2019. (DRMK)
Foto: Yoga Prakasita