"Memang sedang buruk saja. Kami tidak konsisten. Kemarin (lawan CLS Knights Surabaya) kami bagus, hari ini menurun sekali," ujar Jugianto Kuntardjo, kepala pelatih M88 Aspac Jakarta.
Dalam laga yang cukup ketat, Aspac gagal mengalahkan Garuda Bandung. Garuda menang 65-58. Aspac hanya sempat satu kali unggul. Itupun hanya satu angka di kedudukan 29-28.
Kondisi selalu tertinggal membuat Aspac panik. Permainan cepat yang disusul dengan eksekusi tembakan tiga angka kerap dilakukan. Sayang, akurasi tidak begitu baik. Aspac melepaskan 30 tembakan tiga angka dan hanya tujuh yang menemui sasaran.
"Sedang tidak bagus saja," kilah Jugianto kembali tentang buruknya akurasi tembakan jauh Aspac.
Di kubu Garuda, kepala pelatih Fictor G. Roring menganggap kemenangan atas Aspac merupakan buah motivasi dari kekalahan di pertemuan pertama di Seri 2 Malang. Saat itu Aspac menang 67-60.
kekalahan tersebut menurut Fictor Roring membuat para pemainnya yakin bahwa kemenangan di pertemuan kedua sangat mungkin diraih.
Dengan rata-rata field goals 53,33 persen, Rizal Falconi menjadi pengumpul angka terbanyak Garuda. Rizal bahkan mencetak double-double, 23 poin dan 10 rebound.
Andakara Prastawa yang mencetak 20 poin pada pertemuan pertama dengan Garuda, kali ini membukukan 17 poin. Terbanyak di kubu Aspac.
Dengan hasil ini, Garuda menyapu bersih enam laganya di Yogyakarta dengan kemenangan.
Foto: Dokumentasi IBL.