NBA akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait insiden penyerangan Joe Boylan. Asisten pelatih New Orleans Pelicans itu dipukul oleh fan Houston Rockets, Manuel Garcia, pada 26 Oktober 2019 lalu. NBA memberi hukuman dengan melarang Garcia hadir dalam seluruh kegiatan liga seperti NBA, WNBA, G League, dan NBA 2K League.
Garcia, seorang pria berusia 38 tahun, dituduh melakukan pelanggaran ringan setelah memukul Boylan tanpa alasan. Pacarnya juga didakwa karena diduga mencegah polisi untuk menangkapnya. Rekaman keamanan menunjukkan insiden itu, ketika Garcia dengan cepat dikawal keluar dari arena dan dibawa ke pihak berwenang setempat.
NBA sendiri semakin tegas dengan masalah insiden-insiden antara fan dan pegiat liga. Mereka baru-baru ini menerapkan kebijakan tanpa toleransi setelah beberapa orang mesti berurusan dengan pelecehan ras dan ketidakpekaan diri terhadap orang lain.
Para penggemar yang menghina pemain seperti Russell Westbrook dan DeMarcus Cousins dilarang seumur hidup. Sementara salah satu pemilik Golden State Warriors, Mark Stevens, dilarang selama setahun karena mendorong Kyle Lowry, garda Toronto Raptors, saat Final NBA 2019.
Hal yang sama terjadi pada Garcia musim ini. NBA bahkan segera mengaji masalah lewat rekaman video. Mereka juga bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menyelesaikan insiden itu.
NBA berusaha cepat tanggap. Mereka tidak ingin hal itu terjadi lagi. Liga ingin melindungi semua orang, terutama para pegiatnya. (put)
Foto: NBA