Setelah dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) kabinet Indonesia Maju, Zainudin Amali langsung melakukan kunjungan ke beberapa daerah, termasuk Jawa Timur. Menpora juga melihat langsung Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Basket Putri yang berlangsung di GOR Kertajaya Surabaya. Menpora berpesan agar timnas basket tidak mengecewakan Indonesia pada SEA Games 2019 di Manila, Desember mendatang.
Zainudin Amali datang disambut Ketua Perbasi Danny Kosasih, Manajer Timnas Putri Christopher Tanuwidjaja, serta Ketua KONI Jawa Timur Erlangga Satriagung. Ia bertemu pemain-pemain timnas putri yang sedang berlatih di bawah asuhan Lori Chizik. Menpora berencana menetapkan target tinggi untuk SEA Games 2019 mendatang.
"Dari pemerintah, targetnya harus lebih baik dibandingkan SEA Games sebelumnya (SEA Games 2017 Kuala Lumpur). Jangan berpikir untuk sama, tetapi harus lebih," ucapnya, Minggu, 3 November 2019.
Khusus untuk cabor bola basket, pada SEA Games 2017 lalu timnas putri menyumbangkan medali perunggu. Sementara timnas putra meraih medali perak. Sementara itu, Menpora melihat bahwa basket masih punya potensi meraih medali di SEA Games 2019.
Menpora juga mengingatkan bahwa atlet tidak boleh merasa rendah diri ketika berhadapan dengan negara lain. Ia sering melihat bahwa atlet-atlet Indonesia sering terlihat minder bila sedang bertanding di arena internasional. Ini sudah tidak boleh lagi terjadi.
"Dengan siapapun bertanding, itu sama. Tidak boleh merasa mereka lebih baik. Itu yang selalu saya tanamkan kepada semua atlet Indonesia. Pemerintah selalu mendukung, dan saya berharap timnas basket tidak mengecewakan Indonesia," tegasnya.
Terkait regulasi pemakaian pemain asing di SEA Games, Zainudin Amali menilai wajar. Sebab bisa dimaklumi bahwa negara-negara lain juga ingin memperbaiki kualitas tim olahraganya. Ia menyatakan akan memberi dukungan penuh mengenai kebijakan pemain asing atau naturalisasi. (tor)
Foto: Yoga Prakasita