Lini busana asal Swedia Acne Studio telah menyebarkan katalog koleksi terbaru mereka menyambut musim dingin. Salah satu edisi mereka merupakan hasil kolaborasi dengan Russell Westbrook. Pemain yang kini membela Houston Rockets itu menyalurkan ide kreatifnya secara khusus untuk paket denim.

Relasi keduanya bermula di awal 2019. Westbrook sebelumnya hanya ditunjuk sebagai model untuk koleksi yang dijual untuk musim semi dan musim panas. Ketertarikan duta Jordan terhadap fesyen membawanya ke dalam tugas baru. Mendesain dan merumuskan lini busana yang bagus menurutnya.

Acne Studio x Russell Westbrook merilis beberapa varian luaran berbahan denim. Mulai dari jaket lengan panjang, rompi, kemeja, dan celana panjang. Warna biru muda, hijau teal, hitam, dan putih dipilih sebagai warna favorit. Salah satu kemeja yang diproduksi memiliki lebar lubang lengan yang lebar terinspirasi dari baju latihan kesukaan Sang pemain.

“Awalnya saya hanya jadi muka untuk materi promosi. Lalu Jonny Johansson (pendiri Acne Studio) mengajak membuat koleksi pakaian berbahan denim. Saya sangat senang dengan kesempatan ini,” kata Westbrook kepada GQ. Yang membuatnya merasa terhormat adalah koleksi denim ini jadi tonggak kembalinya Acne Studio dalam membuat pakaian berbahan jins lagi setelah 20 tahun.

Johansson mendaku tertantang untuk menggabungkan fesyen dan olahraga. Di sisi lain, proyek ini mencoba menggabungkan kultur berbusana yang ada di Swedia dengan Amerika Serikat. “Saya memang tidak begitu mahir bermain basket, namun olahraga ini menarik dan memberi saya rasa penasaran untuk mengeksplorasi. Maka, menggabungkan dua hal, denim dan basket, jadi sesuatu yang baru juga unik,” ceritanya menyambung wawancara Westbrook.

Russell Westbrook dan Juergen Teller saat proses ambil foto di Oklahoma.

Ketertarikan Westbrook terhadap industri busana sudah ada dalam dirinya sejak SMA. Hal itu ia ungkapkan kepada Highsnobiety dalam sebuah wawancara. “Seorang atlet yang juga berprofesi sebagai desainer. Sangat kecil jumlahnya. Fesyen membawa saya untuk membuka cakrawala kreativitas lebih luas dan bertemu orang-orang baru. Saya ingin jadi lebih dari seorang atlet,” katanya.

NBA menurutnya adalah platform portofolio terbaik untuk memperkenalkan kapabilitasnya. Maka dari itu, wajar bila ia selalu tampil necis dengan pakaian apik di lorong saat pragim. Di sana, berjajar fotografer fesyen yang siap menangkap momen penampilan para pemain. “Tidak ada ceritanya seorang Russell Westbrook punya pengarah gaya. Saya belajar dengan cermat tentang seluk beluk dunia fesyen dan ingin menampilkannya,” sebut kompatriot James Harden itu.

Instingnya di ranah ini membawanya dalam sebuah misi, mengembangkan lini busana sendiri. Ia menamainya dengan Honor the Gift. “Sejak lama saya ingin membangun merek pakaian sendiri. Honor the Gift akan menjual pakaian dengan bahan terbaik namun dengan harga terjangkau. Sudah banyak sekali uang yang saya gelontorkan untuk membiayai risetnya,” pungkas Westbrook.

Dengan prinsip yang kuat itu, Westbrook menjelma jadi pebasket dengan insting berbusana lebih dari yang lain. Ia ingin tampil berbeda dan enak dipandang di acara apapun. “Bila Anda ceroboh dalam berpakaian, kita tidak akan punya obrolan panjang,” tutup Westbrook.

Foto: Annette Apel/Highsnobiety, Juergen Teller untuk Acne Studio

Komentar