"Mereka mainnya pakai hati," ujar Ocky Tamtelahitu, kepala pelatih JNE Bandung Utama.

Itulah satu-satunya pujian yang dikeluarkan coach Ocky kepada pemain-pemainnya setelah berhasil menekan Satria Muda Pertamina Jakarta di lanjutan Seri 3 IBL 2016 di GOR Amongrogo Yogyakarta kemarin (21/2).

Walau kalah, para pemain JNE Bandung Utama sebenarnya layak mendapatkan pujian. Inilah skor terendah dalam kemenangan Satria Muda sejak Preseason Tournament IBL 2015. Pertahanan Bandung Utama sangat kokoh.

"Kami tidak mungkin bermain mengikuti kemampuan mereka. Satria Muda itu serangannya hebat. Kami harus melawannya dengan defense yang kuat," jelas coach Ocky.

Satria Muda yang sudah diperkuat kembali oleh Christian "Dodo" Sitepu memulai kuarter pertama dengan cukup baik. Unggul 15-5, akurasi tembakan Satria Muda mencapai angka 40 persen.

Pertahanan Bandung Utama mulai mengetat. Di kuarter kedua, Satria Muda hanya memasukkan 4 dari 17 percobaan tembakan. Arki Dikania Wisnu yang beringas dengan tujuh poin di kuarter pertama hanya mencetak dua poin di kuarter kedua.

Bandung Utama memang hanya menambah tujuh poin. Namun Satria Muda juga tertahan hanya dengan tambahan sembilan angka.

"Defense BU (Bandung Utama) bagus. Kami sulit mencetak angka. Tembakan tiga angka hanya masuk satu dari delapan tembakan. Memang jelek sekali field goals kami," ujar Cokorda Raka "Wiwin" Satrya Wibawa, kepala pelatih Satria Muda.

Coach Wiwin juga mengakui bahwa timnya kecolongan saat merebut rebound. Bandung Utama berhasil merebut 14 offensive rebound.

"Tapi saya rasa pertahanan kami juga cukup bagus. Mereka dapat banyak offensive rebound, tetapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Hanya jadi tiga angka saja," tambah Wiwin.

Sejak runtutan kekalahan di Seri 2 Malang, Wiwin mengaku bahwa ia memberi fokus khusus kepada defense. Khususnya transisi defense.

Ucapan coach Wiwin sejalan dengan akurasi Bandung Utama secara keseluruhan yang hanya 18 persen. Walau angka 29 persen bagi Satria Muda pun tak bisa dikatakan baik.

14 poin dari Arki menjadikannya pengumpul angka terbanyak. Arki juga menjadi pemain terefektif bagi Satria Muda. Ia memasukkan 62,5 persen tembakan-tembakannya.

Luke Martinus dan Surliyadin meskipun bermain dengan akurasi rendah, muncul sebagai pencetak angka terbanyak dengan masing-masing sembilan poin untuk Bandung Utama.

Foto: Dokumentasi IBL.

Komentar