Houston Rockets selalu terantuk di Wilayah Barat. Mereka tidak mampu melewati adangan Golden State Warriors. Posisi Mike D’Antoni sebagai kepala pelatih pun terancam sejak kalah di playoff 2019 lalu.

Musim panas ini, manajemen galau antara memperpanjang kontarak D’Antoni atau tidak. Akhirnya, pembicaraan soal itu tidak pernah berujung pada satu konklusi. D’Antoni menyisakan kontrak satu musim. NBA 2019-2020 berpotensi menjadi kesempatan terakhirnya.

Meski begitu, Sang Pelatih tenang saja ketika ditanya kursi panas yang didudukinya. Ia mengatakan, NBA adalah bisnis. Semua pelatih sedang menduduki kursi panas.

“Coba Anda sebutkan pelatih mana yang tidak menduduki kursi panas? Mereka semua duduk di atas kursi panas,” kata D’Antoni per Joe Vardon dari The Athletic. “Selalu begitu, itulah hidup.”

Oleh karena itu, D’Antoni akan berusaha membimbing Rockets sebaik mungkin. NBA 2019-2020 menjadi semacam pembuktian terakhir. Seandainya lancar, mungkin ada perubahan di depan.

Rockets saat ini baru bermain sekali. Mereka kalah dari Milwaukee Bucks di pertandingan perdana. Namun, Rockets menyisakan 81 pertandingan reguler. Mereka bisa mendulang kemenangan lewat sisa pertandingan itu.

Rockets juga memiliki kekuatan baru. Mereka mengakuisisi Russell Westbrook dari Oklahoma City Thunder. D’Antoni menduetkan Westbrook dengan James Harden. Keduanya diharapkan menjadi duo maut yang dapat mengantarkan Rockets ke tingkat yang lebih tinggi. (put)

Foto: NBA

Populer

Scotty Pippen Jr. Bangkitkan Memori Sang Ayah di Chicago
James Harden Tampil Impresif Meski Dicemooh Pendukung Sixers Sepanjang Laga
Heat Berlindung Di Balik Performa Impresif Jimmy Butler Saat Kalahkan Mavericks
Tembakan Lebih Efisien, Nuggets Benamkan Lakers
Takluk 41 Poin! Thailand Menambah Derita Indonesia
Wemby Kembali, Spurs Menggilas Warriors
Nike Air Force 1 Low "Black Mamba" Hadir Kembali
Trae Young Pilih Jordan Brand
James Harden: Setidaknya Ada 2 Gelar Jika Thunder Tidak Menukar Saya
Mark Cuban Dilarang Duduk di Dekat Mavericks Selama Laga Tandang