Setelah menumbangkan Pelita Jaya EMP Jakarta di laga sebelumnya, hari ini CLS Knights Surabaya memakan korban selanjutnya. Menghadapi Hangtuah Sumsel yang tidak diperkuat Fadlan Minallah karena sanksi dari IBL, CLS Knights menang 80-54.

Hangtuah seharusnya bukanlah lawan yang mudah. Di Seri 2 Malang, Hangtuah mengalahkan M88 Aspac Jakarta, satu-satunya tim yang mengalahkan CLS Knights sejauh musim ini.

CLS Knights turun dengan kekuatan utama. Jamarr Johnson berpasangan dengan Isman Thoyib. Mario Wuysang berduet dengan Rachmad Febri Utomo, dan ada Sandy Febiyansyakh sebagai penembak jitu. Lima pemain inti ini menjadi starters CLS Knights.

Sandy memasukkan keseluruhan dari tiga tembakan tiga angkanya di kuarter pertama. Jamarr dan Wuysang pun dominan. CLS Knights menguasai laga dan unggul sementara 28-19.

Keunggulan sementara CLS Knights mulai berubah akan permanen ketika meninggalkan Hangtuah 20 poin di akhir kuarter kedua, 46-26.

Hingga kuarter ketiga, Jamarr sudah mencetak 17 poin. Pemain naturalisasi ini kemudian tidak lagi diturunkan di kuarter akhir. Pun halnya Mario Wuysang yang sudah mencetak 10 poin dan 7 assist hingga kuarter ketiga.

Di kuarter terakhir, Herman menjadi tumpuan CLS Knights. Herman kemudian menjadi pencetak angka terbanyak kedua bagi CLS Knights dengan 12 poin.

Permainan CLS Knights yang semakin padu membuat sulit untuk memrediksi tim mana yang akan mengalahkan mereka. Pada laga melawan Hangtuah, akurasi CLS Knights mencapai angka 45 persen.

Foto: Dokumentasi IBL.

Komentar