Setidaknya itulah yang terjadi di lima menit terakhir kuarter empat. Saat Ponsianus Nyoman Indrawan alias Komink memungut foul kelimanya saat melanggar Jamarr Johnson, saat itulah Pelita Jaya bermain pincang. Pelita Jaya yang berharap akan mampu membalas kekalahan di Seri 2 Malang, tunduk kembali kepada CLS Knights Surabaya, 84-77.

Kehadiran Brandon Jawato yang cedera sejak Preseason Tournament sempat membawa harapan baru bagi Pelita Jaya. Turun sebagai starter, Brandon yang bermain selama delapan menit mencetak 11 poin untuk keunggulan Pelita Jaya 22-14 di akhir kuarter pertama.

Brandon mencetak hingga 19 poin sebelum ditarik keluar oleh Benjamin Alvarez Sipin, kepala pelatih Pelita Jaya di kuarter ketiga karena menunjukkan rasa sakit.

Hilangnya Brandon dari lapangan Pelita Jaya menjadi poin tersendiri bagi CLS Knights. Pelita Jaya tak lagi tajam. Keunggulan 13 poin yang sempat diraih di kuarter pertama tereduksi menjadi hanya tiga angka di akhir kuarter tiga.

Pincangnya kekuatan Pelita Jaya bertambah parah ketika Adhi Pratama juga melakukan pelanggaran kelima di dua menit sebelum laga usai. Serangan-serangan Pelita Jaya begitu mudah dipatahkan.

Jamarr yang kesulitan mencetak angka di tiga kuarter awal mencetak sembilan angka di kuarter empat. Jamarr mencetak 19 poin dan 15 rebound. Sandy Febiyansyakh juga bermain cemerlang. Seperti halnya Jamarr, pun Sandy panas di kuarter terakhir. Sandy mencetak 14 poin.

Selain Brandon yang mencetak 19 poin, penggantinya, Amin Prihantono membukukan 14 poin untuk menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Pelita Jaya. Hasil ini membuat CLS Knights unggul 2-0 dari dua laga melawan Pelita Jaya.

Komentar