LeBron James masih menyandang status sebagai pemain aktif dengan honorarium sepatu khusus terbesar. Klausul AS$100 juta dengan tambahan bonus penjualan produk masih belum ada yang menandingi. Yang terbaru adalah Nike LeBron 17. Meski demikian, tidak ada salahnya melihat kembali beberapa siluet terdahulu.
Edisi ketujuh dirilis pada 2009 ketika Sang pemain masih bermain untuk Cleveland Cavaliers semusim sebelum pindah ke Miami Heat. Didapuk sebagai kapten, ia mendapat suntikan pemain setelah timnya mendatangkan Shaquille O’Neal. Di tahun yang sama, Cavs jadi naungan untuk dua ruki: Danny Green dan Christian Eyenga yang memasuki musim NBA pertama.
Di tahun tersebut, Nike sedang sibuk mempromosikan teknologi bernama Flywire. Anda juga bisa menemukannya di Nike Hyperdunk 2009. Ditempatkan pada bagian atas (upper), fungsinya adalah untuk menambah kerapatan. Kawat-kawat sintetis itu dibentuk melingkari sepatu untuk kemudian dijahit bersamaan dengan panel memanjang yang terbuat dari plastik Foamposite. Pangkalnyan berada di lubang tali. Konsepnya kurang lebih seperti ini: kawat tersebut akan ikut tertarik saat pemakai sedang menarik tali. Bahan nilon masih menjadi basis dengan panel-panel lain yang terbuat dari bahan-bahan kulit sintetis.
Kawat sintetis Flywire pada Nike LeBron 7.
Di sisi lain, pihak Pabrikan sedang getol mempromosikan bantalan udara melingkar penuh atau yang biasa disebut Air Max 360. Meski telah merilis dengan nama demikian, ada sedikit perbedaan yang dihasilkan khusus untuk sepatu LeBron. Bantalan udara 360 dibuat lebih pipih dan tipis. Hal itu bertujuan untuk menurunkan pegas yang dihasilkan. Memakai sepatu basket dengan gaya dorong ke atas terlalu banyak dianggap membahayakan. LeBron juga baru saja sembuh dari cedera sehingga Nike harus memutar otak untuk merumuskan sepatu yang sesuai dengan permintaan Sang pemain.
Nike LeBron 7 dibuat dalam 17 padanan warna. Tujuh di antaranya sukses menarik perhatian. Edisi “Hardwood Classic” terinspirasi dari seragam tanding Mark Price dan Ron Harper. “Heroes Pack” mengambil ide dari para pebasket lawas sekaliber Pennie Hardaway dan Michael Jordan. Warna “MVP” adalah bentuk penghargaan Nike atas prestasi LeBron dalam meraih gelar pemain terbaik. Juga beberapa edisi lain yang diburu para penggila pemain yang lahir di Akron itu.
Presentasi bantalan Air 360.
Di musim 2008-2009, Cavs gagal merengkuh juara. Meski demikian, Sang kapten sukses mengamankan gelar MVP untuk yang kedua kalinya. Setelah itu, ia pindah ke Miami Heat. Meninggalkan Cavs berjuang di jajaran tim elit.
Nike kabarnya akan merilis ulang Nike LeBron 7. Kabar terakhir berhembus bahwa edisi “Red Carpet” terpilih sebagai warna untuk edisi retro. Laman Nice Kicks mengabarkan bahwa akhir Oktober adalah waktu untuk Nike melepasnya ke publik.
Kecil kemungkinan Sang pemain akan memakainya bertanding. Meski begitu, budaya berbusana necis pragim akan jadi pilihan terbaik untuk mempresentasikan salah satu siluet paling legendaris dari Nike LeBron itu.
Foto: Nike, NBA via Getty Images