David Blatt, bekas kepala pelatih Cleveland Cavaliers, sepakat untuk berpisah dengan tim bola basket Yunani, Olympiakos. Mereka mengumumkan keputusan itu pada Minggu, 6 Oktobter 2019 waktu setempat. Blatt dan Olympiacos berpisah karena masalah kesehatan.

Blatt sempat jatuh sakit dua bulan lalu. Ia mengalami sklerosis sehingga masuk rumah sakit. Setelah sembuh, ia berharap bisa melatih lagi. Namun, harapan itu sirna karena masalah kesehatannya.

Bagi Olympiacos, perpisahan itu merupakan momen yang sulit. Mereka merasa berada di bawah asuhan pelatih yang hebat. Pada musim pertama, Olympiacos mampu meraih rekor 15-15. Namun, semua tidak berjalan baik ketika Blatt sakit. Mereka bahkan kalah di pertandingan perdana musim ini.

Kendati begitu, organisasi Olympiacos merasa tetap harus berterima kasih kepada Blatt. Mereka sangat menghargai apa yang ia lakukan selama satu musim lalu.

“David Blatt telah melayani klub secara konsisten, berani, dan tanpa pamrih di saat yang krusial untuk Olympiacos. Ia telah mendukung klub kami pada setiap keputusan yang harus kami ambil,” ujar pihak Olympiacos dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Yahoo! Sports dari terjemahan AgonaSports.com.

Blatt sendiri belum mengambil langkah lanjutan. Ia belum tahu dirinya akan melatih lagi atau tidak. Apalagi mengingat penyakitnya belakangan ini. Namun, Blatt menghormati keputusan Olympiacos untuk berpisah dengannya.

“Setelah diskusi panjang dan penuh hormat antara pemilik dan saya, kami memutuskan untuk berpisah demi kepentingan semuanya,” kata Blatt. “Waktu saya di Yunani dengan Olympiacos berarti dan signifikan dalam banyak cara. Saya sangat menghargai orang-orang dan keluarga yang saya temukan di sini. Saya menghormati manajemen, pemain, dan staf. Saya senang bekerja sama dan hanya berharap yang terbaik untuk mereka.”

Sebelum bergabung dengan Olympiacos, Blatt sempat mengasuh Cavaliers selama satu setengah musim dari 2014-2016. Ia membawa mereka ke Final NBA pada 2015. Namun, kandas di hadapan Golden State Warriors.

Di luar itu, Blatt telah meraih sukses luar biasa. Ia pernah meraih juara EuroLeague pada 2014 bersama Maccabi Tel Aviv, memimpin Rusia meraih medali perunggu di Olimpiade 2012, dan telah memenangkan kejuaraan di Liga Italia, Liga Adriatik, Liga Super Israel, dan EuroBasket pada 2007. Gelar-gelar itu berada di lemari prestasinya hingga saat ini. (put)

Foto: NBA

Populer

Ron Artest Doakan LeBron James Bermain Sampai 25 Musim
Mark Cuban Dilarang Duduk di Dekat Mavericks Selama Laga Tandang
James Harden Tampil Impresif Meski Dicemooh Pendukung Sixers Sepanjang Laga
Heat Berlindung Di Balik Performa Impresif Jimmy Butler Saat Kalahkan Mavericks
Scotty Pippen Jr. Bangkitkan Memori Sang Ayah di Chicago
Nike Air Force 1 Low "Black Mamba" Hadir Kembali
Cavaliers Cetak Rekor 10-0 di Kandang Sendiri
Kawhi Leonard Otomatis Tidak Masuk Nominasi Gelar Individu NBA Musim Ini
Trae Young Pilih Jordan Brand
Kawhi Leonard Otomatis Tidak Masuk Nominasi Gelar Individu NBA Musim Ini