Pihak penyelenggara Indonesian Basketball League merilis jadwal untuk musim 2020. Kali ini dari delapan seri ada kota penyelenggaraan baru yaitu Kediri. Dipilihnya kota tersebut karena menjadi salah satu kota bersejarah untuk basket Indonesia.

Dilansir situs resmi iblindonesia.com, berikut jadwal untuk IBL 2020:

REGULER
Seri I Semarang (10-12 Januari 2020)
Seri II Bandung (17-19 Januari 2020)
Seri III Jakarta (31 Januari - 2 Februari 2020)
Seri IV Yogyakarta (6-8 Februari 2020)
All-Star Yogyakarta (9 Februari 2020)
Seri V Kediri (28 Februari - 1 Maret 2020)
Seri VI Surabaya (6-8 Maret 2020)
Seri VII Semarang (13-15 Maret 2020)
Seri VIII Yogyakarta (20-22 Maret 2020)

PLAYOFF
Malang (27-29 Maret 2020)
Bandung (3-5 April 2020)
Final home-and-away (16-19 April 2020)

Berdasarkan jadwal tersebut, ada pengulangan kota untuk musim reguler yaitu Semarang (Seri I dan VII), serta Yogyakarta (Seri IV dan VIII). Kota Yogyakarta juga akan menjadi tuan rumah gelaran IBL All-Star.

Justru yang menarik adalah kota Kediri sebagai tuan rumah. Kediri memang menjadi rumah dari klub legendaris bernama Halim. Klub basket yang dimiliki oleh sebuah perusahaan rokok tersebut memang pernah tenar di era 80 hingga 90 an, seiring dengan prestasi yang ditorehkan dalam kompetisi basket di Indonesia. Ketika pamor Halim terus meredup, citra basket Kediri yang dulu diperhitungkan dalam setiap gelaran kompetisi basket pun ikut luntur.

"Ada beberapa kota dua kali menjadi tuan rumah karena pertimbangan kelayakan dan animo pecinta bola basket di kota tersebut. Yang menarik, tahun ini adalah kota penyelenggaraan baru yaitu Kediri, sebagai salah satu kota dengan sejarah dan masyarakat basket," kata Junas Miradiarsyah.

Kompetisi tahun ini karena diikuti tim nasional Indonesia sekaligus bagian dari persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia FIBA (Asia Cup) 2021. Poin menang dan kalah timnas di musim reguler tetap akan dihitung walau mereka tak akan berlaga di babak playoff. Keberadaan tim ini diyakini akan membuat level kompetisi semakin menarik lagi untuk disaksikan dan berdampak positif bagi klub peserta IBL lainnya.

Selain itu, klub IBL di musim depan akan diperkuat tiga pemain asing dengan tinggi maksimal 200 cm dengan ketentuan bermain di lapangan dua pemain asing saat yang bersamaan. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar