Managing Director CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja, memutuskan mundur dari jabatannya. Ia meninggalkan tim yang ia bina selama 12 tahun itu dengan bangga. Berbagai prestasi sudah dihasilkan, termasuk juara IBL musim 2016 dan ABL musim 2018-2019. Para penggemar setia tim kebanggaan Kota Surabaya itu merasa kehilangan.
Mainbasket Talks mengadakan obrolan eksklusif dengan pria yang disapa Itop itu kemarin, 18 September 2019, di GOR Kertajaya Surabaya. Bersamaan dengan itu, dilaksanakan pula konferensi pers tentang mundurnya Itop dari jajaran pengurus tim elit CLS dan kancah perbasketan profesional indonesia. Pada momen itu, ia didampingi Ming Sudarmono Sebagai perwakilan dari Yayasan CLS.
Keputusan ini ia ambil sepenuhnya karena ingin lebih fokus dengan keluarga. “Anak-anak sudah beranjak dewasa. Saya ingin punya lebih banyak waktu dengan mereka dan melihat tumbuh kembangnya. Mengelola sebuah tim menguras waktu dan tenaga yang besar,” tutur Itop. Ia juga menegaskan bahwa apa yang ia putuskan ini sudah dibicarakan dengan pihak internal hingga seluruh pemain. Penggawa BTN CLS Knights Indonesia di kancah ABL musim lalu juga sudah diberitahu sejak awal sehingga mereka bisa mempersiapkan langkah selanjutnya lebih awal.
Topik bahasan lainnya bisa Anda simak melalui akun Mainbasket Talks di Spotify. Kami membahas lintas waktu. Mulai dari awal mula Itop berkecimpung di perbasketan nasional, lika-liku menangani sebuah tim basket profesional, seni jadi manajer tim, dan lain sebagainya. Pastikan Anda mendengarkannya melalui tautan yang tersemat pada foto di bawah ini. Jangan lupa juga untuk mengikuti akun Mainbasket Talks di Spotify. (ajb)
Baca juga: Christopher Tanuwidjaja dan Keputusannya Meninggalkan Basket Profesional Indonesia