Perbincangan tentang endorsemen sepatu di kancah NBA sedang menghangat. Beberapa pemain potensial jadi rebutan merek-merek yang ingin menjadikan mereka sebagai duta. Kali ini, Marc Stein selaku pewarta The New York Times mengabarkan bahwa Kyle Kuzma bergabung dengan Puma. Sebelumnya, ia merupakan aset Nike.
Kabar ini dianggap mengejutkan. Kuzma terbilang baik dalam mempromosikan produk. Ia jadi pemain yang berkontribusi dalam kepopuleran Nike Kobe AD NXT bersama Giannis Antetokounmpo. Ruki NBA tahun 2017 tersebut bahkan jadi sosok yang memperkenalkan Hyperadapt BB bersama Jayson Tatum. Ia juga merupakan pebasket yang ditunjuk untuk mempopulerkan Nike Kobe AD NXT FastFit dan Kobe 4 Protro hasil kolaborasi dengan butik Undefeated. Bukan perkara mudah bagi pemain muda agar bisa sampai ke tahap “muka” suatu produk baru.
Kyle Kuzma berpose untuk kampanye aplikasi GOAT.
Bergabungnya Kuzma bisa untuk mengobati kegagalan Puma dalam mendapatkan Zion Williamson. Mereka dikabarkan telah memperhatikan mantan pemain Duke sejak kuliah. Tidak hanya itu, dana endorsemen bernilai belasan Juta Dollar AS sudah disiapkan. Namun, Zion justru membubuhkan tanda tangannya ke Jordan yang notabene anak perusahaan Nike.
Belum diketahui berapa nilai kontrak yang diberikan. Namun, ancang-ancang untuk keluar dari Nike sudah ditampakkan Kuzma beberapa bulan lalu. Ia masih mempertimbangkan tawaran lanjutan yang diberikan Si Contreng. Di sisi lain, ia bergabung dengan agensi olahraga bernama CAA pertengahan Agustus 2019 lalu guna meningkatkan nilai jual dirinya. Di tengah pertimbangan untuk lanjut, datanglah Puma yang siap memenuhi segala permintaannya.
Pergerakan Puma di kancah perbasketan NBA memang gencar. Nike, adidas, dan Under Armour sebagai “pemain lama” harus waspada mengingat sudah delapan orang pebasket yang jadi duta Puma. Di sisi lain, Puma sudah mengukuhkan diri sebagai partner pemasaran resmi untuk NBA. Kerja sama itu mereka ikat pada Februari 2019. Puma akan membantu menyediakan konten cerita lebih mendalam dan konprehensif untuk liga. Sedangkan NBA akan memberi privilese bagi Puma untuk memasarkan lebih banyak produk di liga yang mereka kelola. Strategi semacam ini merupakan buah dari perekrutan Jay-Z sebagai Direktur Kreatif Puma Hoops. Relasi suami Beyonce Knowles yang sangat luas membantu kinerja pabrikan asal Jerman itu untuk kembali mendapatkan atensi di kancah basket.
Sementara bagi Kuzma, bergabungnya dengan Puma menambah portofolionya sebagai pemain basket layak jual. Pada Oktober 2018, aplikasi jual-beli sneaker GOAT menjadikannya sebagai duta global. Kampanye GOAT yang dibintangi Kuzma pun terbilang sukses dengan menampilkan sepatu-sepatu basket langka besutan Nike. Namun kini ia tidak akan lagi berbuat demikian mengingat Kuzma akan jadi senjata promosi bagi Puma.
Kabar tentang pembuatan sepatu khusus juga belum terdengar. Puma masih nyaman menjajakan Clyde Court Disrupt, Uproar, dan Thunder Spectra. Layak dinantikan bila mereka juga akan membuatkan sepatu khusus bagi atletnya di masa mendatang. Hal tersebut tentu akan menggoyang Nike yang sudah melakukan strategi semacam itu bersama atlet yang mereka kontrak. (ajb)
Foto: Katie McCurdy untuk GOAT