Permainan bola basket terus berkembang. Pemain-pemain NBA sadar akan hal itu. Mereka bahkan berbondong-bondong mempelajari cara menembak tripoin yang belakangan semakin marak. Tidak terkecuali pemain-pemain besar (bigman) yang dulunya cenderung bermain di bawah ring.
Wendell Carter Jr., senter Chicago Bulls, termasuk salah satu pemain besar itu. Ia belajar menjadi seorang penembak untuk menyesuaikan permainan. Carter Jr. bahkan menaruh hal itu sebagai fokus latihannya pada libur musim panas 2019 ini.
“Saya mencoba untuk lebih agresif lagi ketika menyerang,” kata Carter Jr. kepada Brandon Robinson dalam Scoop B Radio. “Saya merasa telah bermain dengan baik ketika bertahan. Namun, tidak begitu ketika menyerang. Jadi, pada musim panas ini, saya ingin berlatih lagi untuk menjadi seorang penembak jitu dan menciptakan ruang tembak saya sendiri.”
Carter Jr. tampil cukup impresif pada musim pertamanya di NBA. Ia tampil dalam 44 pertandingan reguler dengan rata-rata 10,3 poin, 7 rebound, 1,8 asis, dan 1,3 blok. Persentase tembakan keseluruhannya mencapai 48,5 persen. Efektivitas 49,3 persen. True shooting percentage 54,1 persen.
Sayangnya, senter berusia 20 tahun itu tidak bisa tampil penuh pada 2018-2019. Ia mengalami cedera sehingga harus menepi sejak Januari lalu. Bulls sendiri tidak berhasil menembus playoff. Mereka terdampar di urutan 13 Wilayah Timur dengan rekor 22-60.
Kendati begitu, api semangat Carter Jr. tidak juga padam. Apalagi itu merupakan musim pertamanya. Jalan kariernya masih panjang. Ia menyiapkan dirinya agar bisa melewati semuanya dengan baik. Salah satunya dengan terus meningkatkan diri agar sesuai perkembangan zaman.
Musim panas ini tentu akan menjadi musim yang sibuk baginya. Apalagi mengingat Carter Jr. bukanlah pemain bertipe penembak. Rata-rata tripoin masuknya bahkan hanya 0,1 dari 0,7 percobaan. Namun, menembak pada zaman modern seolah menjadi hal wajib bagi para pemain bola basket, terutama di NBA. Oleh karena itu, ia pun berusaha untuk meningkatkannya. (put)
Foto: NBA