Setelah kasus keuangan yang melanda Big Baller Brand baru-baru ini, pamor mereka mulai turun. Hal itu terkait pula dengan Lonzo Ball selaku bintang utama mereka yang hengkang. Alhasil, penjualan mereka menurun drastis. Dampaknya pun mulai terlihat. Los Angeles Sports Radio beberapa waktu lalu mengunggah obral kaos BBB yang didiskon hingga 80%.

Melalui akun Twitternya, media olahraga lokal Los Angeles itu melaporkan sebuah gerai kecil bertempat di pusat kebugaran lokal. Di sana, tampak seorang pemuda yang menjajakan kaos Big Baller Brand seharga AS$5 saja. Padahal, saat pertama kali dirilis, produk tersebut dihargai AS$50. Menariknya, mereka membuka gerai kecilnya itu di sebuah kejuaraan voli. Padahal, BBB adalah produk yang berlatarbelakang olahraga basket.

Paket yang dijual pun terbilang menggiurkan. Dengan uang AS$100, Anda sudah bisa mendapatkan paket utama yang terdiri atas sepatu, kaos, dan kaos kaki. Padahal, BBB ZO2 dibanderol AS$495 saat pertama kali diperkenalkan ke publik yang bahkan butuh berbulan-bulan menunggu produknya sampai ke rumah.

Laman Yahoo Sports menyebut kondisi ini sebagai menyedihkan. Hal itu berdasar atas beberapa sebab. momentum awal adalah ketika situs jual beli yang berstatus dalam perbaikan selama berbulan-bulan. Kondisi itu didukung pula dengan keluarga Ball yang tampaknya sudah tak ada lagi I’tikad untuk mengusahakan mereknya kembali pulih. Hengkangnya Lonzo Ball sebagai poros utama pemasaran, kasus keuangan yang kontroversial, hingga penjualan yang terus merosot dalam beberapa bulan belakangan seakan memperparah keadaan mereka. Selain itu, gelaran pusat pelatihan basket yang rencananya diadakan di Qatar dan Eropa sebelum memasuki musim 2019-2020 resmi dibatalkan. Acara tersebut menjanjikan para peserta untuk bisa berinteraksi langsung dengan Ball bersaudara.

Kemunculan Big Baller Brand di ranah sneaker basket dibalut dengan bermacam kontroversi sejak awal. Mereka mematok harga yang sangat tinggi untuk sepatu-sepatu hasil produksinya. Saat Nike Kobe Exodus dihargai AS$150, Big Baller Brand ZO2 Prime dibanderol AS$495. Belum lagi harga baju dan perlengkapan olahraga mereka yang melebihi harga pasar.

Berita negatif bisa memberikan dampak positif. Hal itulah yang tampaknya ingin dicari. Sensasi demi sensasi terus dilakukan demi menjadikan BBB bahan obrolan. Alhasil, sorotan media pun datang sehingga BBB sukses tampil di bermacam tajuk pemberitaan Amerika Serikat hingga luar negeri. Pernyataan kontroversial LaVar Ball juga menjadi senjata untuk menarik atensi.

Baca juga: BBB di Ujung Tanduk akibat Masalah Internal, Lonzo Ball Sinyalkan Hengkang

Puncak dari segala pemberitaan miring itu adalah ketika BBB dirundung permasalahan finansial yang melibatkan rekanan bisnis LaVar Ball bernama Alan Foster. Ia secara diam-diam mencuri dana simpanan merek tersebut sebesar AS$1,5 Juta yang sejatinya dipakai sebagai upah Lonzo Ball sebagai duta dan pembayaran pajak. Hal itu pun meruntuhkan benteng kuat yang dibangun LaVar dari dalam. Kasus ini mencuat setelah ESPN melakukan investigasi mendalam terhadap alur keuangan Big Baller Brand. Akibatnya, Lonzo selaku pemilik saham mayoritas sekaligus duta utama memutuskan hengkang. Ia pun kini tengah digoda merek besar dunia lainnya untuk menjadikannya sebagai wajah promosi.

Lalu, apakah ini pertanda BBB akan bangkrut dalam waktu dekat? Belum dapat dipastikan. LaVar Ball maupun pihak-pihak dari BBB belum ada yang memberikan tanggapan terkait diskon besar-besaran tersebut. Walau demikian, gosip tutupnya merek yang masih seumur jagung kian berhembus kencang.

 Foto: Yahoo Sports

Populer

FG Nol Persen Lawan Grizzlies, Stephen Curry: Ini Memalukan
Rekor Kareem Abdul-Jabbar Dipecahkan LeBron James Lagi
Lakers Tundukkan Kings Dalam Dua Laga Beruntun Pekan Ini
Warriors Bangkit! Tujuh Tripoin Curry Membungkam Timberwolves
Jayson Tatum Menyala Saat Celtics Menghabisi Bulls
Victor Wembanyama Mencetak Satu Blok Tiap Tiga Menit
Alasan Donovan Mitchell Ada di Urutan ke-6 Dalam Daftar Calon MVP dari ESPN
Tanpa Pahlawan Bertopeng, Sixers Dihancurkan Cavaliers
LeBron James Menyingkirkan Kareem Abdul-Jabbar (Lagi)
Bucks Melanjutkan Tren Kekalahan Juara NBA Cup