JNE Bandung Utama menutup Seri 2 IBL 2016 dengan manis. Tim asuhan kepala pelatih Ocky Tamtelahitu ini mengalahkan tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang 58-45.

Permainan kolektif Bandung Utama memberi dampak signifikan, baik saat bertahan maupun menyerang. Di kuarter pertama, pertahanan Bandung Utama cukup kokoh untuk dilewati para pemain Bimasakti. Bandung Utama berhasil memaksa Bimasakti melakukan empat kali turn over. Empat turn over ini pun berhasil dikonversi menjadi lima poin.

Saat menyerang pun Bandung Utama sangat baik menjaga bola. Luke Martinus menjadi satu-satunya pemain yang melakukan turn over. Untungnya, turn over ini tidak terkonversi menjadi angka bagi Bimasakti. Bandung Utama unggul 18-10 memasuki kuarter kedua.

Situasi berbalik di kuarter kedua. Bimasakti lebih banyak menekan. Bandung Utama sampai melakukan tujuh kali turn over. Namun lagi-lagi, Bimasakti tidak begitu sukses memanfaatkan kesalahan-kesalahan pemain Bandung Utama.

Kuarter kedua berjalan sengit. Bimasakti dan Bandung Utama sama-sama mencetak 14 poin.

Bimasakti mendapatkan momentum di kuarter ketiga. Dengan akurasi yang terus membaik, Yanuar dan kawan-kawan sempat melewati raihan angka Bandung Utama. Namun tidak berlangsung lama. Bandung Utama menutup kuarter ketiga dengan kembali unggul di angka 45-37.

Walau memiliki akurasi hanya 34 persen, skuat Bandung Utama lebih sering melepaskan tembakan. Bandung Utama membidik ring Bimasakti sebanyak 61 kali. Sementara Bimasakti hanya melepaskan 41 kali tembakan. Kekuatan offensive rebound dan kecepatan memanfaatkan kesalahan (turn over) Bimasakti membuat Bandung Utama unggul.

Poin terbanyak bagi Bandung Utama dikumpulkan oleh Luke Martinus dengan total raihan 15 poin. Jumlah yang sama juga dikumpulkan Yanuar Priasmoro yang mengumpulkan poin terbanyak bagi Bimasakti. (*)

Foto: Dokumentasi IBL.

Komentar