Dan tibalah hari itu. Hari di mana salah satu laga tak begitu menggairahkan. Tim papan atas bertemu papan bawah. Tim bawah seolah sadar akan kalah dan tim atas simpan tenaga karena separuh energi sudah cukup untuk membungkus kemenangan.

Demikianlah kurang lebih yang terlihat ketika Pelita Jaya EMP Jakarta bertemu Pacific Caesar Surabaya. Pelita Jaya menang 75-47.

Angka 47 yang diperoleh Pacific berasal dari akurasi 31 persen tembakan-tembakannya. Ini adalah rata-rata field goals tertinggi Pacific selama Seri 2 Malang. Pertahanan Pelita Jaya longgar.

Walau bermain dengan tempo lamban, Pelita Jaya masih mampu mempertahankan agresivitasnya. Total 75 poin yang diraih melawan Pacific masih memenuhi rata-rata ketajaman serangan (offensive rating) mereka seperti halnya di Seri 1 Jakarta. Saat itu, Pelita Jaya mampu memasukkan rata-rata 103 poin per 100 penguasaan bola.

Point guard senior Faisal J. Achmad mendulang angka terbanyak dengan 16 poin. Amin Prihantono dan Adhi Pratama masing-masing mengoleksi 13 angka.

Di kubu Pacific, tak ada yang mampu mencetak poin lebih dari 10. Poin tertinggi dikumpulkan Indra Muhammad dengan tujuh poin. (*)

Foto: Dokumentasi IBL.

Populer

Usai Kalahkan Juara NBA 2020 & 2023, Warriors Percaya Diri Bisa Raih Gelar
Anthony Davis Membuang Semua Emosi Menjelang Pertemuan dengan Lakers
Catatan Shai Gilgeous-Alexander yang Melampaui Michael Jordan
Pelita Jaya Tak Mampu Membendung Taoyuan Pilots
Billy Donovan, Pelatih Bulls Keempat yang Masuk Hall of Fame Basket
Anthony Edwards Kumpulkan 300+ Tripoin Dalam 75 Pertandingan
Celtics Geser Warriors Sebagai Raja Tripoin NBA
Menanti Sikap Klub EuroLeague Tentang NBA Eropa
Trio Andalan Panas Lawan Pelicans, Lakers Merangsek ke Tiga Besar Wilayah Barat!
Tripel-dobel Giannis Membebaskan Bucks dari Jeratan Heat