Stephon Marbury punya cerita menarik selepas bermain di NBA. Ia melanglang buana ke Cina untuk melanjutkan kariernya yang sempat tersendat. Marbury pun menjadi legenda di sana karena berkali-kali juara di CBA.

Pemain berjuluk Starbury itu kini sudah pensiun. Namun, kariernya di bola basket belum akan habis. Sebab, ia akan menjadi pelatih di Cina.

Marbury mengumumkan lewat cuitannya di Twitter bahwa ia akan mengambil alih posisi kepala pelatih Beijing Royal Fighters. Mereka menilai pria asal Brooklyn, New York, Amerika Serikat itu mampu mengangani mereka. Apalagi ia sudah punya banyak pengalaman di CBA.

Marbury bermain di Cina sejak Januari 2010. Ia pergi ke sana setelah memutuskan pensiun sementara  dari NBA. Marbury bergabung dengan Shanxi Zhongyu Brave Dragons di awal kariernya. Namun, buru-buru pergi meninggalkan mereka pada akhir tahun untuk merapat ke Foshan Dralions.

Sayangnya, perjalanan Marbury bersama Dralions tidak mulus. Mereka gagal menembus playoff sehingga harus libur lebih dulu. Marbury pun pindah ke lain tim semusim setelahnya.

Kali itu, Marbury bergabung dengan Beijing Ducks. Di sanalah kariernya menanjak. Marbury berhasil menjadi juara sebanyak tiga kali. Dua di antaranya bahkan terjadi secara beruntun.

Selain prestasi tim, Marbury juga menyabet beberapa gelar indivdu. Salah tiganya adalah gelar pemain terbaik, pemain terbaik final, dan pemain terbaik pertandingan All-Star. Marbury benar-benar merajut karier yang menarik di sana.

Setelah merengkuh tiga gelar juara selama enam musim bersama Ducks, Marbury memutuskan untuk pensiun. Ducks pun merelakannya. Mereka melepasnya di akhir musim 2016-2017.

Kendati demikian, alih-alih pensiun, Marbury malah kembali bermain dengan tim berbeda. Ia merapat ke Beijing Fly Dragons pada 2017-2018. Marbury sebenarnya sempat ingin kembali ke NBA, tetapi tidak ada yang menginginkannya. Maka, ia pun mengakhiri kariernya di Cina dan menjadi legenda di sana. Ia bahkan dibuatkan sebuah museum.

Kini Marbury akan menjajal peran lain. Ia sudah berhasil sebagai pemain, tetapi karier kepelatihan tentu akan berbeda. Marbury mesti berusaha memimpin Royal Fighters untuk berkompetisi musim depan. (put)

Foto: NBA

Komentar