Harrison Barnes menolak opsi pemain senilai AS$25,1 juta untuk menjadi pemain bebas tidak terbatas (unrestricted free agent). Forwarda Sacramento Kings tersebut melakukannya demi mengejar kontrak jangka panjang. Jeff Schwartz, agen Barnes dari Excel Sports, menyampaikan hal itu kepada ESPN.
Setelah menolak opsi pemain, Barnes masih terbuka untuk kembali ke Sacramento. Mereka bahkan akan berdiskusi soal kontrak jangka panjang pada musim panas ini.
Kings mendapatkan Barnes dari Dallas Mavericks pada pertengahan 2018-2019 lalu. Mereka berharap forwarda berusia 27 tahun itu bisa membantu mengangkat tim bersama para pemain muda. Kings memiliki pemain muda berbakat di barisan starter, seperti: De’Aron Fox, Buddy Hield, dan Bogdan Bogdanovic.
Barnes sendiri telah membantu Kings selama setidaknya setengah musim. Ia tampil sebanyak 28 kali di musim reguler. Barnes mencetak rata-rata 14,3 poin, 5,5 rebound, dan 1,9 asis. Sayangnya, Kings belum mampu menembus playoff dengan rekor 39-43. Mereka gagal menggeser Los Angeles Clippers di urutan kedelapan, yang merupakan urutan batas peserta playoff.
Selama kariernya di NBA, Barnes punya beberapa prestasi. Salah satunya gelar juara bersama Golden State Warriors. Ia merupakan starter Warriors pada periode 2012-2016. Sayangnya, kedatangan Kevin Durant membuatnya tidak lagi diinginkan. Barnes didepak ke Dallas Mavericks agar Warriors punya cukup ruang untuk Durant.
Ketika membela Mavericks, Barnes tetap bermain sebagai starter. Kemampuannya membuatnya selalu berhasil berada di barisan lima utama. Ia bahkan sukses menjadi mesin poin Mavericks dengan rata-rata 18,7 poin dalam 2,5 musim.
Dengan statistik seperti itu, tim-tim yang membutuhkan pencetak angka produktif akan tertarik padanya. Kings sementara ini berada di garis terdepan untuk mempertahankan Barnes. Namun, keberhasilan mereka akan bergantung pada kesepakatan kontrak. Barnes ingin mendapat kontrak jangka panjang sampai menolak opsi pemain senilai puluhan juta. (put)
Foto: NBA