CLS Knights Surabaya sempat kewalahan mengahadapi permainan ketat Garuda Bandung di kuarter pertama. Setelah menyesuaikan diri dengan pola Garuda, Mario Wuysang berbalik unggul dan menang 71-60.

Di kuarter pertama, Garuda tampaknya sangat mengantisipasi dua starter CLS Knights, Mario Wuysang dan Jamarr Johnson. Dua pemain ini kesulitan mendapat akses menyentuh bola.

Dalam tiga percobaan tembakan pertama, Jamarr yang berposisi sebagai power forward bahkan harus susah-susah melakukannya dari sekitar garis tiga angka.

Mario Wuysang pun selalu dicegah menerima bola dari rekan-rekannya. Kuarter pertama Garuda unggul 20-10.

Pola pertahanan CLS Knights yang meletakkan Jamarr dan Isman Thoyib di bawah ring berubah di kuarter kedua. Kali ini, Jamarr lebih banyak menjaga di daerah perimeter. Situasi ini menyulitkan para pemain Garuda menemukan tempat terbaik untuk menembak. Garuda melakukan lebih banyak turn over (7) dan lebih sedikit tembakan (15) dibanding kuarter pertama.

Sebaliknya, CLS Knights mulai panas dengan membombardir pertahanan Garuda. Ditariknya Jamarr oleh Wahyu Widayat Jati malah membuat pertahanan Garuda lengah. Mario Wuysang berjaya dengan tambahan enam poin di kuarter kedua. CLS Knights berbalik unggul 36-21.

Gempuran CLS Knights tak mengendur di kuarter ketiga. Dari yang tertinggal 10 angka memasuki kuarter kedua, Mario Wuysang dan kawan-kawan menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 18 poin (53-35).

"First half terlalu santai. Pemain kami lamban. Makanya saya katakan kepada Mario untuk serang, serang, serang," jelas kepala pelatih CLS Knights Wahyu W. Jati.

Walau sempat unggul di kuarter pertama lalu tertinggal jauh di kuarter dua dan tiga, kepala pelatih Garuda Fictor G. Roring tidak terlalu kecewa dengan penampilan para pemainnya. Coach Ito, sapaan akrabnya mengaku bahwa Mario Wuysang memang sedang bagus-bagusnya. "Saya malah mengapresiasi semangat pemain saya," jelas Coach Ito. "Kita lihat sendiri bagaimana Garuda semakin hari semakin ngotot mainnya. Saya sedang membentuk karakter tim ini."

Jamarr yang mulai diatur lama bermainnya oleh Coach Wahyu mencetak 16 poin dan 11 rebound. Mario Wuysang yang tampil baik berhasil mengirim lima assist dan 11 poin.

Rizal Falconi yang berusaha mengatasi Jamarr saat menyerang dan bertahan berhasil mencetak double-double. Rizal mencetak 13 poin dan 10 rebound.

Foto: Dokumentasi IBL.

Komentar